Senin 04 Apr 2022 06:07 WIB

Perumnas Beri Tawaran Menarik Bagi Milenial Miliki Hunian di Margonda

Erick mengatakan, pemerintah selalu hadir untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi rakyat.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro (kedua kiri usai meluncurkan hunian milenial terintegrasi transportasi Apartemen Samesta Mahata Margonda, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (2/4/2022).
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro (kedua kiri usai meluncurkan hunian milenial terintegrasi transportasi Apartemen Samesta Mahata Margonda, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (2/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Besarnya segmen pasar generasi milenial di sektor properti saat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Perum Perumnas sebagai BUMN penyedia hunian. Dengan besarnya pasar dari kalangan milenial, Perumnas menawarkan ragam inovasi hunian terintegrasi transportasi publik yang cocok.

Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro menuturkan, program tersebut menjadi kesempatan yang menarik bagi milenial untuk memiliki hunian. Terlebih Perumnas berkolaborasi dengan Bank BTN untuk kemudahan program pembiayaannya. Hal itu karena konsepnya berangkat dari kebutuhan kepemilikan hunian pertama bagi generasi milenial yang memiliki populasi sekitar 81 juta orang (31 persen) dari populasi masyarakat Indonesia.

"Umumnya hunian yang dibeli adalah hunian pertama mereka. Oleh karenanya, Perumnas menghadirkan konsep hunian untuk segmen milenial yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan mereka yang serba dinamis," ujar Budi saat peluncuran Program Hunian Milenial di Samesta Mahata Margonda Depok yang dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (2/4/2022).

Dia menerangkan, kriteria hunian yang diminati segmen milenial, di antaranya adalah memiliki lokasi di dekat dengan fasilitas transportasi umum dan pendidikan, memiliki fasilitas olahraga, dan dekat dengan pusat perbelanjaan. Budi menyebut, milenial cukup selektif dalam menentukan suatu hal, termasuk pemilihan hunian idaman.

Tidak hanya untuk keamanan dan kenyamanan tinggal sehari-hari, sambung dia, hunian sekarang juga seharusnya dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih mudah karena fasilitasnya yang lengkap. "Perumnas telah mempersiapkan diri untuk merambah pasar milenial dalam beberapa tahun ini, terutama bagi mereka yang belum memiliki hunian," jelas Budi.

Menurut Budi, Apartemen Samesta Mahata Margonda menjadi salah satu proyek transit oriented development (TOD) Perumnas yang merupakan kolaborasi antara Perumnas dan PT PP Property serta PT KAI. Keunggulannya, tidak hanya memiliki konsep terintegrasi dengan transportasi KRL Jabodetabek, melainkan juga menawarkan pengalaman serta gaya hidup baru bagi generasi milenial dengan konsep 360 Life.

Konsep tersebut mengusung beberapa hal, di antaranya kemudahan akses dalam mobilitas, terdapatnya ICT smart home, healthy life fitness centre, work space, serta tersedianya fasilitas amphitheatre, dan area komersial di bawah hunian. Selain itu, lokasinya sangat dekat dengan fasilitas pendidikan universitas dan pusat perbelanjaan di Kota Depok.

"Sehingga hunian ini tidak hanya sebatas menjadi tempat tinggal, namun mendukung untuk lebih produktif dari konsep yang kami suguhkan. Dengan total sebanyak 940 unit di dua tower yang dipasarkan Apartemen Samesta Mahata Margonda, 20 persen dari total unit diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," paparnya.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, pemerintah selalu hadir untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi rakyat. "Pemerintah juga harus hadir intuk pemenuhan kebutuhan akan hunian bagi kalangan milenial. Apartemen Samesta Mahata Margonda Depok yang digagas Perumnas ini kita dorong bersinergisitas dengan BTN, KAI, PLN dan Telkom untuk mendapat kemudahan bagi kalangan milenial memiliki hunian dengan harga terjangkau," tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement