Senin 04 Apr 2022 08:09 WIB

Allegri: Kekalahan dari Inter Milan Pertegas Fokus Juve untuk Finis di Top Four

Sejak awal Allegri sudah menyatakan kondisi timnya tak terlibat persaingan juara.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus Massimiliano Allegri bereaksi usai duel antara timnya kontra Inter Milan pada giornata ke-31 Serie A Liga Italia musim 2021/2022. Juve takluk 0-1 dari Inter di Stadion Allianz, Turin, Senin (4/4/2022) dini hari WIB.

Catatan tak terkalahkan Bianconeri di Serie A, terhenti di angka 16. Dengan demikian, sulit bagi si Nyonya Tua untuk mengejar scudetto Serie A. Sedari awal, Allegri sudah mengatakan kondisi pasukannya tidak untuk terlibat persaingan juara.

Baca Juga

"Akhirnya orang-orang dapat mengatakan, secara defenitif Juventus keluar dari perburuan scudetto. Kami hanya perlu mendapatkan poin sebanyak mungkin untuk mengamankan posisi keempat, kemudian mempersiapkan diri untuk awal yang kuat pada musim depan," kata juru taktik kelahiran Livorno ini dikutip dari Football Italia.

Sejatinya, Paulo Dybala dan rekan-rekan menguasai pertandingan. Para penggawa Juve melepaskan 22 total shots dengan lima di antaranya tepat sasaran. Sementara kubu tamu hanya memiliki lima tembakan, dengan satu shot on target.

Tapi keunggulan statistik tak banyak membantu tuan rumah. Penalti Hakan Calhanoglu pada injury time babak pertama membuat perbedaan. Allegri diminta mengomentari keputusan wasit yang memberikan penalti ulangan untuk kubu lawan.

Allegri enggan merespons hal tersebut. Menurutnya, apa pun yang dibicarakan tak mengubah hasil. Eks allenatore AC Milan ini memilih memuji upaya anak asuhnya.

"Ini permainan yang bagus dari tim saya. Kami memiliki banyak tembakan tepat sasaran. Sangat disayangkan, kekalahan ini," ujar Allegri.

Allegri menilai, situasi pada Derby d'Italia ini, mirip dengan duel antara Juventus vs Villarreal di pentas Liga Champions. Tepatnya pada leg kedua di Turin. Juve mendominasi, tapi pada akhirnya dikalahkan tim yang tak banyak mendulang peluang.

Nasi sudah menjadi bubur. Saatnya Bianconeri menatap ke depan. Hasil ini membuat pasukan hitam-putih tetap berada di posisi keempat klasemen sementara.

Dengan mengantongi 59 poin, si Nyonya Tua hanya unggul lima poin atas AS Roma di urutan kelima. Liga menyisakan tujuh pertandingan lagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement