Senin 04 Apr 2022 08:21 WIB

Citra Satelit Temukan Parit Panjang di Pemakaman Massal Ukraina

Citra satelit menunjukan parit sepanjang 45 kaki di pemakaman massal

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Seorang prajurit memegang dekorasi militer selama prosesi pemakaman prajurit Ukraina Oleksiy Lunyov di Yuzhne, wilayah Odessa, Ukraina, Ahad, 27 Maret 2022.
Foto: AP/Max Pshybyshevsky
Seorang prajurit memegang dekorasi militer selama prosesi pemakaman prajurit Ukraina Oleksiy Lunyov di Yuzhne, wilayah Odessa, Ukraina, Ahad, 27 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BUCHA -- Perusahaan swasta Maxar mengatakan citra satelit menunjukan parit sepanjang 45 kaki di pemakaman massal yang digali di sekitar gereja di Ukraina. Kuburan itu ditemukan pekan ini setelah pasukan Rusia mundur dari Kota Bucha.

Kantor berita Reuters melaporkan wartawan mereka yang menyambangi Bucha Sabtu (2/4/2022) lalu melihat barisan jenazah yang dibaringkan di jalan-jalan kota yang terletak 37 kilometer dari Ibukota Kiev. Pemakaman massal di gereja masih dibuka, terlihat tangan dan kaki para jenazah yang ditutup tanah liat.

Baca Juga

Pada Ahad (3/4) kemarin Ukraina menuduh pasukan Rusia menggelar "pembantaian" di kota yang berhasil direbut kembali itu ketika pasukan Rusia mundur untuk bertempur di Ukraina timur.  Rusia membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai "provokasi" dari Ukraina.

Perusahaan Maxar Technologies yang mengumpulkan dan merilis citra-citra satelit Ukraina mengatakan tanda-tanda pertama penggalian untuk pemakaman massal di Gereja St. Andrew and Pyervozvannoho All Saints terlihat pada 10 Maret lalu.

"Foto yang lebih baru pada 31 Maret menunjukkan kuburan dengan parit sepanjang kira-kira 45 kaki di bagian barat daya dekat gereja," kata Maxar.  

Foto tersebut belum dapat diverifikasi dengan independen. Belum diketahui apakah foto Maxar merupakan gereja yang sama yang dikunjungi jurnalis Reuters pada Sabtu lalu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement