REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Inter Milan baru saja meraih hasil yang sangat penting pada lanjutan Serie A Liga Italia musim 2021/2022. Inter menundukkan tuan rumah Juventus, 1-0, di Stadion Allianz, Turin, Senin (4/4) dini hari WIB.
Sebuah kemenangan bersejarah. Pasalnya sebelum pertandingan ini, terakhir kali Nerazzurri berjaya di markas Juve di pentas Serie A, pada November 2012. Nyaris 10 tahun lalu.
Terpenting, hasil ini membuat Inter terus meramaikan perburuan scudetto Serie A. Pasukan biru-hitam berada di posisi ketiga klasemen sementara. Dengan mengantongi 63 poin, skuad polesan Simone Inzaghi tertinggal tiga poin dari Napoli dan AC Milan di dua teratas.
"Ini langkah fundamental bagi kami. Kami mengejar Milan dan Napoli. Kami tahu kami kehilangan poin akhir-akhir ini, tetapi kami akan mencoba memulihkannya di delapan pertandingan tersisa," kata Inzaghi dikutip dari DAZN, Senin (4/4/2022).
Direktur Inter, Beppe Marotta menerangkan, sang juru taktik dalam posisi aman. Apa pun hasil duel malam ini, kerja sama antara keduanya tetap berlanjut. Bahkan Nerazzurri berencana memperpanjang masa tugas eks pelatih Lazio itu.
Tapi Inzaghi mencoba tenang. Ia ingin fokus ke lapangan terlebih dahulu. Momennya belum tepat untuk membicarakan kontrak. "Klub telah meminta saya memperpanjang (kontrak), tetapi saya meminta mereka menunggu hingga akhir musim," jelasnya.
Kemenangan di Derby d'Italia mengangkat kepercayaan diri Inter Milan. Statistik menunjukkan kubu tamu dalam tekanan. Inter hanya memiliki lima tembakan dengan satu tepat sasaran.
Sementara Juventus terus memborbardir pertahanan Nerazzurri. Para penggawa Juve sampai melepaskan 22 tembakan dengan lima shots on target.
Menurut Inzaghi, timnya menunjukkan ketenangan, menghalau setiap ancaman yang datang. "Kami tidak mengalami banyak kesulitan malam ini," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika