REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT PLN (Persero) menyiapkan rencana pemenuhan kebutuhan listrik untuk mendukung penyelenggaraan Motocross Grand Prix (MXGP) di kawasan Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora (Samota) Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Juni 2022.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB Sudjarwo, di Mataram, Ahad (3/4/2022), mengatakan, pihaknya melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa, hingga saat ini terus melakukan koordinasi, baik dengan pelaksana kegiatan maupun para pihak terkait untuk mempersiapkan insfrastruktur kelistrikan yang diperlukan selama MXGP berlangsung. Menurut dia, tahapan yang akan dilewati untuk melistriki MXGP, sama dengan tahapan yang diimplementasikan saat penyelenggaraan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, di Kabupaten Lombok Tengah, pada 18-20 Maret 2022.
Survei awal dilakukan untuk menentukan besaran daya listrik yang diperlukan dan juga titik-titik lokasi penting yang harus dilistriki. "Setelah kami mengetahui kebutuhan dan jumlah titiknya, PLN akan bergerak untuk membuat rencana induk jaringan dan juga akan menentukan kebutuhan materialnya. Kemudian kami akan mulai membangun jaringan dan insfrastruktur kelistrikan di lokasi," kata dia.
Sudjarwo mengatakan, upaya tersebut sebagai jawaban atas permohonan Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah, terkait dukungan ketersediaan pasokan listrik untuk gelaran akbar tersebut.Ia menegaskan bahwa PLN siap mendukung semua event, baik nasional maupun internasional yang diselenggarakan di NTB, baik yang digelar di Lombok, maupun di Sumbawa. "Pada prinsipnya PLN siap mendukung MXGP. Infrastruktur kelistrikan dan juga sumber daya manusia sudah kami siapkan untuk gelaran MXGP," ujar Sudjarwo.
Ia menyebutkan untuk kondisi Sistem Kelistrikan Sumbawa saat ini masih dalam posisi normal. Total daya mampu sebesar 128,85 mega Watt (MW) dengan beban puncak sebesar 113,32 MW. "Masih terdapat cadangan daya sebesar 15,53 MW yang dapat dioptimalkan, baik untuk gelaran MXGP ataupun kebutuhan pendukung yang lain," kata Sudjarwo.