Senin 04 Apr 2022 11:46 WIB

Plt Wali Kota Bandung Sebut Aktivitas Shalat Tarawih Berlangsung Tertib

Sebab status penerapan pembatasan kegiatan masyarakat Kota Bandung masih di level 3.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Umat muslim melaksanakan ibadah Shalat Tarawih pertama di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang, Lengkong, Kota Bandung.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Umat muslim melaksanakan ibadah Shalat Tarawih pertama di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang, Lengkong, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengklaim, aktivitas sholat tarawih di Kota Bandung yang sudah berjalan dua hari berjalan tertib dan lancar. Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan pengaduan terkait adanya gangguan saat bulan puasa Ramadhan.

"Alhamdulillah (Ramadhan) semua berjalan baik, proses ibadah tarawih tertib sesuai perwal yang kita terbitkan," ujarnya di Pendopo Wali Kota Bandung, Senin (4/4/2022).

Dia menuturkan, berdasarkan surat Kementerian Agama (Kemenag) aktivitas shalat tarawih sudah diperbolehkan tanpa jarak. Namun, pihaknya tetap mengingatkan, masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan minimal bermasker.

Sebab, status penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kota Bandung masih di level 3."Surat Kementerian Agama sudah diperbolehkan tidak berjarak cuma kita mengingatkan karena PPKM level 3 tetap berjarak," katanya.

Yana menambahkan, pada bulan puasa Ramadhan kegiatan vaksinasi booster masih akan terus berjalan. Sebab vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa Ramadhan.

Dia mengatakan, saat ini, vaksinasi booster sudah mencapai 23 persen dan ditargetkan sebelum lebaran sudah mencapai 30 persen. Percepatan vaksinasi booster dilakukan bagian dari persyaratan bagi masyarakat yang hendak mudik.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan, belum menerima laporan terkait adanya masjid yang melaksanakan sholat tarawih melebihi kapasitas. Dia justru mengapresiasi beberapa masjid yang melaksanakan shalat tarawih dengan masih menjaga jarak.

"Di beberapa masjid, masjid ini (Masjid Raya Bandung) masih ada jarak luar biasa kehati-hatian masih dipakai karena belum zona aman dari Covid-19," katanya.

Dia mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami penurunan. Pihaknya berharap, status PPKM bisa turun menjadi level 2 dari sebelumnya yaitu level 3.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement