REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen dalam dua opsi. PTM 100 persen akan dilakukan di seluruh jenjang sekolah.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan ada dua opsi yang disiapkan terkait dengan rencana penerapan PTM 100 persen di berbagai jenjang sekolah di Kota Bogor. Dedie menyebutkan, opsi pertama, PTM 100 persen yakni dilakukan pada pertengahan Ramadhan. Sedangkan opsi kedua, disiapkan skema PTM 100 persen dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.
“Kami sedang menyiapkan rencana PTM 100 persen, sedang dikaji apakah di pertengahan puasa atau setelah lebaran, Insya Allah kita akan bisa memasuki era baru, PTM mungkin bisa 100 persen,” kata Dedie, Senin (4/4/2022).
Namun demikian, rencana tersebut masih dalam pembahasan yang tengah dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor. “Intinya, masih dalam proses kajian,” ucapnya.
Sejak dua pekan lalu, tepatnya Senin (21/3), seluruh sekolah se-Kota Bogor menjalani PTM Terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen. Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi, mengatakan saat ini PTM masih digelar terbatas dengan kapasitas murid 50 persen per kelas dan sebagian siswa lain masih belajar secara daring dari rumah.
Dia mengatakan, pemberlakuan PTM 50 persen merupakan penyesuaian guru, murid, dan sekolah sebelum memasuki PTM secara menyeluruh 100 persen. “Kita penyesuaian terlebih dahulu. Nanti tahun ajaran baru, bilamana memungkinkan diadakan 100 persen,” kata Hanafi.