Senin 04 Apr 2022 12:55 WIB

Bukan Lagi di Monas, Catat Ini Tempat Penukaran Uang Keliling BI

Masyarakat dapat menukar di 2 stasiun dan 3 terminal dengan lebih dulu memesan online

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Pegawai bank melayani warga yang menukarkan uang di loket mobil kas keliling saat pembukaan layanan penukaran uang di Bandung, Jawa Barat, Senin (21/5). Layanan kas keliling Bank Indonesia (BI) untuk penukaran uang rupiah keperluan bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H akan dibuka di lima tempat.
Foto: M Agung Rajasa/Antara
Pegawai bank melayani warga yang menukarkan uang di loket mobil kas keliling saat pembukaan layanan penukaran uang di Bandung, Jawa Barat, Senin (21/5). Layanan kas keliling Bank Indonesia (BI) untuk penukaran uang rupiah keperluan bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H akan dibuka di lima tempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan kas keliling Bank Indonesia (BI) untuk penukaran uang rupiah keperluan bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H akan dibuka di lima tempat. Kepala Departemen Pengelolaan Uang (DPU) BI, Marlison Hakim menyampaikan masyarakat dapat menukar di dua stasiun dan tiga terminal dengan terlebih dahulu memesan online melalui aplikasi Pintar.

"Biasanya kita buka di Monas, tapi kali ini kita akan buka untuk di stasiun Gambir, stasiun Senen, terminal Kampung Rambutan, terminal Pulo Gebang, dan terminal Kalideres pada 18-29 April 2022," katanya dalam Taklimat Media BI, Senin (4/4/2022).

Baca Juga

Mekanisme penukaran uang baru ini dibatasi Rp 3,8 juta per orang untuk total uang pecahan kecil maupun besar demi pemerataan. Kuota penukaran juga terbatas untuk 50-100 orang per harinya untuk menghindari kerumunan. 

"Masyarakat perlu menunjukan bukti pemesanan di aplikasi Pintar saat akan menukarkan uang rupiah, tidak perlu kartu vaksin atau lain-lainnya," kata dia.

Marlison mengatakan, hal ini demi menjaga protokol kesehatan, menghindari kerumunan, dan menjaga agar tetap nyaman serta aman dari kuantitas juga kualitas. Sementara itu, penukaran juga bisa dilakukan mulai 5 April 2022 untuk sejumlah lokasi lain yang tersedia di aplikasi Pintar.

BI bersinergi dengan perbankan untuk memberikan layanan penukaran uang Rupiah di 5.013 titik penukaran. Di antaranya 453 titik penukaran di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan 4.560 titik di luar Jabodebek.

Layanan mobil bus kas keliling untuk penukaran juga akan terus melayani masyarakat meski selepas Idulfitri. Namun untuk penukaran uang rusak tetap harus dilakukan di kantor cabang BI dengan menggunakan pemesanan di aplikasi Pintar.

Pada tahun ini, BI menyiapkan uang tunai layak edar sebesar Rp 175,26 triliun, naik 13,47 persen dari realisasi tahun lalu. Lebih lanjut, Marlison menyampaikan, kebutuhan uang kartal ini tetap meningkat meski melambat setiap tahunnya.

"Memang ada kecenderungan untuk berpindah ke digital, dengan kebutuhan uang kartal tetap meningkat tapi lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya, kebutuhannya pun stabil," katanya.

Marlison mengatakan, statistik peredaran uang mencatat dalam lima tahun terakhir pertumbuhan uang melambat. Dari semula tumbuh sekitar 13,2 persen per tahun, dalam dua tahun terakhir menjadi sekitar 7,4 persen. 

Tingkat kebutuhan uang pun terpantau stabil di angka sekitar 4,4 persen dalam 10 tahun akhir. Ini menandakan bahwa tingkat kebutuhan uang kartal tetap tumbuh tapi melambat. Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus naik, tapi kebutuhan uang kartalnya tetap stabil di 4,4 persen.

Untuk kebutuhan Ramadhan dan Idulfitri kali ini pun, ia mendorong agar masyarakat lebih menggunakan transaksi secara digital. Meski demikian, BI berkomitmen untuk tetap memenuhi kebutuhan uang kartal masyarakat dengan kampanye cinta dan jaga rupiah agar kualitas uang kertas tetap terjaga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement