Senin 04 Apr 2022 14:12 WIB

Kementan Perkuat Regenerasi Petani bersama Pemkab Tanah Bumbu

Kementan perkuat regenerasi lewat program Provincial Project Implementation Unit

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti meninjau kegiatan YESS di Banjarbaru, Kalsel didampingi Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso (kanan)
Foto: istimewa
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti meninjau kegiatan YESS di Banjarbaru, Kalsel didampingi Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH BUMBU -- Kementerian Pertanian RI terus membangun sinergitas dan keberlanjutan di tingkat kabupaten serta upaya mendukung keberhasilan program pengembangan tenaga-tenaga muda di pedesaan. 

Melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Kementan terus mendorong dan meningkatkan minat tenaga-tenaga muda atau generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani-petani muda harus bisa mengambil peran dalam pengembangkan pertanian. 

"Harapannya melalui petani-petani milenial itu akan muncul inovasi-inovasi lain yang mendorong pertanian modern, sehingga swasembada pangan di negara kita nantinya benar-benar terwujud," kata Menteri Syahrul. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan instansinya siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM, salah satunya dengan regenerasi petani.

"Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap memompa kreativitas dan produktivitas," tutur Dedi.

SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan menggelar District Multi Stakeholders Forum (DSMF) bagi Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang bertempat di Hotel Ebony, Batulicin, Selasa (29/03).

Hadir di kesempatan itu, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso yang memaparkan, melalui kegiatan DSMF ini dapat terjalin sinergi dari banyak pihak.

“Kami harap semua ikut berperan dalam Program YESS ini, karena program ini bukan milik PPIU Kalsel, tapi milik Kabupaten Tanah Bumbu dalam mendukung regenerasi petani di wilayah Kabupaten Bumbu”, kata Budi Santoso.

Hadir dan membuka DMSF di Tanah Bumbu, Andi Aminudin selaku Asisten III Bupati Tanah Bumbu mewakili Bupati Tanah Bumbu. Di kesempatan itu Andi menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu selalu siap mendukung dan memfasilitasi kegiatan Program Yess. Dimana program ini mendukung regenerasi petani di Indonesia, dan khususnya di Tanah Bumbu.

Selain itu kegiatan DMSF di Tanah Bumbu untuk mensosialisasikan dan mengkoordinasikan Program YESS 2022 dengan SKPD-SKPD di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel dengan arahan dari Bappeda selaku DCT, guna menindaklanjuti kegiatan-kegiatan yang dihadirkan oleh program YESS di Tanah Bumbu agar kegiatan-kegiatan Program YESS bisa dikolaborasikan dan terjadi sinergitas dengan pemerintah daerah.

Kegiatan sinergitas di antaranya pelatihan pembuatan pakan, memfasilitasi produk olahan penerima hibah kompetitif (HK), membentuk sarana komunikasi, menetapkan sekretariat layanan pengaduan/konsultasi, menganggarkan pendampingan terhadap penerima HK, rapat antar SKPD, pemetaan dan seleksi peserta magang.

Hadir pada kegiatan tersebut di antaranya dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bappeda, Dinas Penanaman Modal pelayanan 1 pintu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Perikanan, Bank Kalsel, Asosiasi Pengusaha Indonesi, Balai Latihan Kerja (BLK).

Penerima Hibah Kompetitif, Duta Petani Milenial, P4S Sekar Rahayu, Mobilizer Kabupaten Tanah Bumbu, Fasilitator Muda Tanah Bumbu, Supporting Staff Tanah Bumbu, Perwakilan Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi, dan Perwakilan Dinas Perdagangan dan  Perindustrian pun hadir dan menyatakan komitmennya untuk mendukung regenerasi petani.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement