Senin 04 Apr 2022 14:44 WIB

Kanada Minta Pertanggungjawaban Rusia Atas Kematian Warga Sipil Ukraina

Presiden Ukraina menuduh Rusia telah melakukan genosida di negaranya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Orang-orang berjalan di jalan saat asap mengepul di udara setelah penembakan di Odesa, Ukraina, Ahad, 3 April 2022. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengutuk pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina.
Foto: AP/Petros Giannakouris
Orang-orang berjalan di jalan saat asap mengepul di udara setelah penembakan di Odesa, Ukraina, Ahad, 3 April 2022. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengutuk pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengutuk pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina. Dia menekankan, Rusia harus bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

“Kami sangat mengutuk pembunuhan warga sipil di Ukraina, tetap berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban rezim Rusia. Mereka yang bertanggung jawab atas serangan mengerikan ini akan dibawa ke pengadilan,” kata Trudeau pada Ahad (3/4/2022).

Baca Juga

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia telah melakukan genosida di negaranya. Hal itu disampaikan setelah ditemukannya kuburan massal dan dugaan eksekusi warga sipil di dekat Kiev. “Ini adalah genosida. Penghapusan seluruh bangsa dan rakyat (Ukraina),” kata Zelensky saat diwawancara dalam program CBS Face the Nation.

Dia berpendapat, keengganan rakyat Ukraina untuk tunduk pada Rusia berujung pada aksi pembunuhan terhadap mereka. “Kami adalah warga negara Ukraina dan kami tidak ingin tunduk pada kebijakan Federasi Rusia. Inilah alasan mengapa kami dihancurkan dan dimusnahkan,” ucapnya.

Pasukan Rusia diketahui mulai mundur bertahap dari sekitar kota Kiev. Di daerah Bucha, dekat Kiev, mayat warga sipil bergeletakan di jalan-jalan. Seorang pejabat Ukraina mengungkapkan, 280 mayat ditemukan di kuburan massal di sana.

Menurut Jaksa Agung Ukraina Iryna Venedyktova, ditemukan setidaknya 410 mayat di daerah-daerah sekitar Kiev. Dia mengungkapkan, para warga masih trauma untuk dapat menceritakan tentang kejadian yang mereka hadapi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement