Senin 04 Apr 2022 16:54 WIB

Bulan Ramadhan, Animo Umat untuk Berwakaf Meningkat

Meningkatnya animo disebabkan hadis terkait pahala saat Ramadhan dilipatkgandakan

Rep: muhyiddin/ Red: Hiru Muhammad
Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Wakaf Indonesia (LSP BWI) Nurul Huda (kiri) dan Ketua Pembina Gerakan Wakaf Iindonesia, Susi Susiatin menyepakati kerja sama peningkatan sertifikasi kompetensi nazhir wakaf di Hotel Santika Gubeng, Surabaya, Ahad (20/3).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Wakaf Indonesia (LSP BWI) Nurul Huda (kiri) dan Ketua Pembina Gerakan Wakaf Iindonesia, Susi Susiatin menyepakati kerja sama peningkatan sertifikasi kompetensi nazhir wakaf di Hotel Santika Gubeng, Surabaya, Ahad (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Selain menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1443 Hijriah, umat Islam juga berlomba-lomba untuk melakukan berbagai amal kebaikan, seperti sedekah dan zakat. Tidak hanya itu, animo umat Islam untuk berwakaf pun meningkat saat datangnya Ramadhan.

Ketua Divisi Pembinaan dan Pemberdayaan Badan Wakaf Indonesia (BWI), Hendri Tanjung, meningkatnya animo umat untuk berwakaf itu disebabkan adanya hadits yang menyatakan bahwa pahala semua amal kebaikan akan dilipatgandakan pada bulan Ramadhan.“Sehingga animo untuk bersedekah itu sangat banyak, termasuk berwakaf. Itu perolehannya bisa 30 sampai 50 persen,” ujar Hendri kepada Republika.co.id, Senin (4/4).

Baca Juga

Kendati demikian, menurut dia, antusiasme umat Islam terhadap wakaf tidak setinggi antusiasme terhadap zakat. Karena, zakat sendiri hukumnya wajib, sedangkan wakaf hukumnya sunnah. “Kita harapkan Ramadhan tahun ini wakaf bertambah baik, bertambah bayak perolehannya, khususnya wakaf uang,” ucap dia.

Karena, lanjut dia, wakaf uang itu lebih fleksibel dikelola dan digunakan untuk kemaslahatan umat, seperti untuk pembangunan rumah sakit maupun melengkapi sarana dan prasarana rumah sakit. “Nah, harapannya kita bisa gunakan hasil wakaf uang itu untuk kesehatan,” kata Hendri.