Senin 04 Apr 2022 17:08 WIB

Tren Kasus Menurun, Luhut: Pemerintah Masih Belum Puas

Pemerintah akan terus bekerja menuntaskan dan keluar dari badai pandemi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Warga mengantre duduk lesehan untuk mengikuti vaksin booster COVID-19 di bawah jembatan layang Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (2/4/2022). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, kondisi kasus Covid-19 di Indonesia saat ini terus menunjukan tren penurunan.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Warga mengantre duduk lesehan untuk mengikuti vaksin booster COVID-19 di bawah jembatan layang Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (2/4/2022). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, kondisi kasus Covid-19 di Indonesia saat ini terus menunjukan tren penurunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, kondisi kasus Covid-19 di Indonesia saat ini terus menunjukan tren penurunan. Namun demikian, Luhut mengatakan pemerintah masih belum puas dengan capaian tersebut.

“Pemerintah belum sepenuhnya puas dengan capaian di atas. Untuk itu, pemerintah akan terus bekerja menuntaskan dan keluar dari badai pandemi ini,” ujar Luhut saat konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/4/2022).

Baca Juga

Luhut mengatakan, pemerintah mengharapkan keterlibatan peran serta dan juga kesadaran masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan, khususnya dalam menggunakan masker.

“Segala langkah strategis yang akan diambil, yang sudah diberlakukan, tentunya akan menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian. Jangan sampai perbaikan yang sudah kita capai susah payah kemudian menjadi sia-sia,” kata dia.

Tren penurunan kasus ini terlihat di seluruh indikator secara nasional. Jumlah kasus harian mengalami penurunan tajam hingga 97 persen dari puncak kasus atau dalam waktu kurang dari tiga bulan.

Selain itu, kasus aktif nasional juga mengalami penurunan hingga 83 persen dari puncak kasus dan saat ini berada di bawah 100 ribu kasus. Pemerintah juga mencatat terjadinya penurunan rawat inap di rumah sakit yang mencapai 85 persen.

Bahkan angka BOR rumah sakit saat ini hanya sebesar 6 persen dan angka positivity rate di bawah standar WHO yakni 4 persen. Sedangkan, jumlah orang meninggal pun mengalami penurunan tajam hingga 88 persen dibandingkan saat puncak kasus Omicron.

“Dari data-data di atas kami menarik kesimpulan bahwa kondisi varian Omicron Indonesia saat ini pada posisi yang terkendali,” kata Luhut.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement