REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar, Sulawesi Selatan akan membuka gerai donor darah pada sejumlah masjid di daerah itu selama Ramadhan 1443 Hijriah. Gerai donor darah terakhir digelar pada 2019 dan harus berhenti lantaran penyebaran Covid-19, kecuali gerai donor darah di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar.
Kepala Unit Transportasi Darah (UTD) PMI Kota Makassar, dr Sukmawati di Makassar, Senin (4/4/2022) menyampaikan bahwa PMI menargetkan 1.500 hingga 2.000 kantong darah terkumpul selama Ramadhan, termasuk dari gerai di berbagai masjid. "Kita kembali gelar di tahun ini karena kasus Covid-19 sudah mulai melandai. Giat ini cukup efektif menambah stok kita di PMI," ujarnya.
Ia menjamin bahwa stok darah di UTD PMI Makassar memadai, mencapai sekitar 2.100 kantong, terdiri atas berbagai komponen darah dan golongan darah. Oleh karena itu, PMI Makassar memastikan stok darah aman. Apalagi setelah pandemi melandai, pelayanan di rumah sakit mulai normal dan permintaan sudah seperti biasa.
Selain itu, selama Ramadhan, gereja-gereja dan komunitas non-Muslim juga tetap mendukung ketersediaan stok darah PMI Makassar.
"Kemarin bahkan ada orang puasa yang sore-sore datang mendonor. Jadi selama dia dalam kondisi sehat dan yakin dengan kondisi tubuhnya, bisa-bisa saja. Silakan mendonor," ujar dokter Sukma, sapaannya.
Dia mengatakan donor darah usai Shalat Tarawih juga bisa dilakukan. Oleh karena itu, gerai donor darah di Masjid Al Markas setiap tahun digelar dan terlaksana sejak 3 Ramadhan hingga H-3 Idul Fitri. Juru Bicara PMI Makassar Ahmad menambahkan tercatat 11 masjid akan disasar untuk pembukaan gerai donor pada Ramadhan tahun ini dengan target 500 kantong darah.
"Jumlah ini bisa saja bertambah, karena terakhir itu kita gelar di 20 masjid. Ini dilaksanakan setiap pekan," kata dia. Sebagai upaya menggaet masyarakat melakukan donor darah, PMI Makassar akan memberikan hadiah berupa minyak goreng satu liter bagi pendonor.