REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengatakan beberapa wilayahnya kekurangan stok vaksin Covid-19 Sinovac. Pihaknya telah mengajukan penambahan vaksin jenis itu ke Kementerian Kesehatan RI.
"Sejumlah kabupaten saat ini membutuhkan vaksin jenis Sinovac untuk vaksinasi kelompok masyarakat yang sudah ditetapkan dengan vaksin itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Senin (4/4/2022).
Vaksin Sinovac tersebut dikhususkan untuk anak usia enam hingga 11 tahun. Sebab, kelompok usia tersebut belum diperbolehkan menggunakan vaksin jenis lain.
Selain itu, keterbatasan stok vaksin jenis Sinovac menyebabkan beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu belum mencapai target capaian vaksinasi. Daerah di Provinsi Bengkulu dengan capaian vaksinasi Covid-19 di bawah 95 persen, yaitu Kabupaten Kaur untuk dosis pertama mencapai 94,01 persen, dosis kedua sekitar 73,92 persen, dan dosis ketiga 6,55 persen.
Kota Bengkulu untuk capaian dosis pertama 93,55 persen, dosis kedua 74,82 persenm dan dosis ketiga 9,63 persen. Kabupaten Bengkulu Selatan untuk dosis pertama 92,93 persen, dosis kedua 73,02 persen dan dosis ketiga 6,41 persen.