Senin 04 Apr 2022 21:20 WIB

Rusia Batasi Visa pada Warga Negara tak Bersahabat

Negara tak bersahabat adalah negara yang menjatuhkan sanksi pada Rusia.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
 Seorang wanita tua memegang paspor Rusia, kiri, dan Republik Rakyat Donetsk saat dia menunggu untuk dievakuasi ke Rusia, di Donetsk, wilayah yang dikuasai oleh militan pro-Rusia, Ukraina timur, Sabtu, 19 Februari 2022. Pada hari Jumat, separatis pihak berwenang di timur Ukraina mengumumkan evakuasi massal wanita, anak-anak dan orang dewasa ke negara tetangga Rusia. Langkah tersebut telah memicu kekhawatiran Barat bahwa Moskow dapat menggunakan kekerasan terbaru di Ukraina timur sebagai dalih untuk melakukan invasi
Foto: AP/Alexei Alexandrov
Seorang wanita tua memegang paspor Rusia, kiri, dan Republik Rakyat Donetsk saat dia menunggu untuk dievakuasi ke Rusia, di Donetsk, wilayah yang dikuasai oleh militan pro-Rusia, Ukraina timur, Sabtu, 19 Februari 2022. Pada hari Jumat, separatis pihak berwenang di timur Ukraina mengumumkan evakuasi massal wanita, anak-anak dan orang dewasa ke negara tetangga Rusia. Langkah tersebut telah memicu kekhawatiran Barat bahwa Moskow dapat menggunakan kekerasan terbaru di Ukraina timur sebagai dalih untuk melakukan invasi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit pembatasan visa bagi warga negara dari negara-negara yang dianggap tidak bersahabat, Senin (4/4/2022). Negara-negara tersebut merupakan negara yang memberikan sanksi atas Ukraina.

Keputusan tersebut mulai berlaku Senin waktu setempat. Dekrit tersebut berisi bahwa Rusia menangguhkan rezim penerbitan visa yang disederhanakan dengan beberapa negara Uni Eropa serta Norwegia, Swiss, Denmark, dan Islandia.

Baca Juga

Keputusan itu juga memerintahkan kementerian luar negeri Rusia dan badan-badan lain untuk memutuskan memperkenalkan pembatasan masuk pribadi pada warga negara asing dan orang-orang tanpa kewarganegaraan yang melakukan tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia, warganya atau badan hukumnya. Bulan lalu pemerintah Rusia menyetujui daftar negara-negara yang tidak bersahabat termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, negara-negara Uni Eropa dan Ukraina.

Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya operasi khusus untuk menurunkan kemampuan militer tetangga selatannya. Operasi ini juga disebut Rusia untuk membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.

Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras. Sementara Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksanya menarik pasukannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement