Selasa 05 Apr 2022 05:17 WIB

Perubahan Iklim Picu Kenaikan Curah Hujan di Amerika, Ini Risiko Terbesarnya

Bencana alam akan lebih sering terjadi akibat perubahan iklim.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Sebuah rumah dilalap api dalam kebakaran di Kalifornia. Kebakaran hutan mungkin akan lebih sering terjadi akibat perubahan iklim.
Foto: AP
Sebuah rumah dilalap api dalam kebakaran di Kalifornia. Kebakaran hutan mungkin akan lebih sering terjadi akibat perubahan iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perubahan iklim mengakibatkan berbagai macam dampak. Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat tanpa henti, kemungkinan curah hujan yang berlebihan di tempat-tempat yang mengalami kebakaran hutan di seluruh Amerika Serikat bagian barat dapat meningkat secara dramatis pada akhir abad ini 

“Di banyak tempat di AS bagian barat, kami mengalami banyak bencana alam,” kata Samantha Stevenson dari University of California, Santa Barbara, dilansir dari NewScientist.

Baca Juga

Kebakaran hutan, banyak diantaranya telah menghancurkan Kalifornia dan negara bagian barat lainnya baru-baru ini." Kami juga mengalami badai hujan yang dapat menyebabkan banjir yang menghancurkan. Perubahan iklim telah diketahui memperkuat kedua hal ini,” kata dia.

Karena butuh waktu bagi penutup tanah dan vegetasi yang pernah ada untuk beregenerasi setelah kebakaran hutan, ada peningkatan bahaya tanah longsor dan banjir bandang yang lebih tinggi di daerah yang terbakar selama beberapa tahun. Badai ini dapat dipicu oleh hujan lebat.

Stevenson dan rekan-rekannya memilih untuk menyelidiki seberapa sering kejadian bencana curah hujan dapat terjadi setelah kebakaran hutan dalam beberapa dekade mendatang. Para peneliti menjalankan model iklim di Amerika Serikat bagian barat di bawah skenario pemanasan paling dahsyat, di mana emisi gas rumah kaca tidak terbatas.

Menurut para peneliti, peristiwa curah hujan yang signifikan di Kalifornia akan dua kali lebih mungkin terjadi pada tahun setelah kebakaran hutan pada akhir abad seperti yang terjadi di akhir abad ke-20 di bawah skenario pemanasan ekstrim. Di Pacific Northwest, kejadian seperti itu akan delapan kali lebih mungkin terjadi.

Model tim memperkirakan bahwa, kejadian curah hujan yang berlebihan akan terjadi setidaknya tiga kali dalam lima tahun setelah kebakaran di lebih dari 90 persen kejadian kebakaran hebat yang akan terjadi abad ini di Colorado, Kalifornia, dan Pacific Northwest.

Menurut Stevenson, meningkatnya frekuensi kejadian hujan lebat berikut kebakaran hutan kemungkinan besar dijelaskan oleh fakta bahwa kedua fenomena tersebut menjadi lebih umum sebagai akibat dari perubahan iklim. 

"Banyak peristiwa majemuk yang sudah kita saksikan," kata Stevenson. 

Dia mencontohkan tanah longsor di Glenwood Canyon, Colorado yang merusak infrastruktur parah pada Juli 2021, menyusul kebakaran hutan tahun sebelumnya.

"Kita harus memperhatikan kebutuhan untuk melindungi lanskap tersebut untuk sementara waktu setelah kebakaran hutan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement