Kadin Jatim Standarkan Lulusan Pesantren dengan Dunia Industri

Red: Muhammad Fakhruddin

Kadin Jatim Standarkan Lulusan Pesantren dengan Dunia Industri (ilustrasi).
Kadin Jatim Standarkan Lulusan Pesantren dengan Dunia Industri (ilustrasi). | Foto: Republika/Bowo Pribadi

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim melakukan standardisasi lulusan pesantren di wilayah itu dengan kebutuhan dunia industri, agar bisa cepat diterima kerja dan sesuai dengan keahlian.

Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan, upaya standardisasi dilakukan dengan kerja sama sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Jatim, dengan pengembangan sumber daya manusia melalui uji kompetensi yang bersama Kadin Institute, serta memfasilitasi kegiatan akademik pemagangan.

"Kami berupaya melakukan percepatan peningkatan kualitas SDM di Jatim. Tidak hanya dengan perguruan tinggi umum, namun juga dilakukan dengan kampus yang berada di bawah naungan ponpes, salah satunya Universitas Nurul Jadid Paiton," kata Adik.

Ia mengatakan, kerja sama dengan ponpes meliputi program pemagangan yang didukung Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim dalam penempatan mahasiswa di industri.

Baca Juga

"Program pemagangan ini harus dilaksanakan sesuai standar, sehingga akan tercipta link and super matchantara dunia akademisi dan pesantren dengan dunia industri. Agar nantinya lulusan pesantren bisa bekerja dan diterima oleh dunia industri sesuai dengan keahliannya," kata Adik.

Selain magang, kerja sama dilakukan dengan program pelatihan kurasi produk dan uji kompetensi, serta pendamping Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Kami di Kadin memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap UMKM, karena 99,9 persen dari total jumlah pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM," kata Adik, yang merupakan pengusaha asal Kota Batu tersebut.

Menanggapi kerja sama itu, Wakil Rektor IV Universitas Nurul Jadid Paiton, KH Faiz mengaku bersyukur dengan adanya sinergi antara Universtas Nurul Jadid dengan Kadin Jatim serta Kadin Institute.

Ia berharap, kerja sama ini langsung ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan dan pelatihan, serta pembangunan inkubasi bisnis di pesantren dan universitas untuk pendampingan UMKM di sekitar pesantren, khususnya di Probolinggo.

"Harapannya bagaimana dunia pesantren dan perguruan tinggi ini bisa menjadi bagian dari dunia industri, baik untuk pemagangan, pembelajaran maupun pendampingan. Hal-hal yang bisa dilakukan dalam MoUini diharapkan bisa membangun kebersamaan dalam dunia kerja dan industri," kata Faiz.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Luar Biasa! Lima Siswa STP Khoiru Ummah Jember Lulus Tasmi' Al-Qur'an dengan Mumtaz

Melihat Kehidupan Santri Melalui Film Pesantren

Apa yang Terjadi Jika Rusia Setop Kirim Gas ke Jerman?

Jokowi: Pesantren API Bisa Jadi Contoh Penerapan Prokes

Ekspedisi Kebaikan Zakat BMH Cukupkan Logistik 683 Santri di Sumut

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark