Senin 04 Apr 2022 23:49 WIB

Mengenal Antler Bath, Terapi Tradisional yang Dilakukan Vladimir Putin

Antler bath merupakan terapi mandi dengan darah tanduk rusa

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Christiyaningsih
Sebuah laporan menyebut Putin menjalani terapi pengobatan tradisional tak biasa bernama antler bath. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/MIKHAIL KLIMENTYEV / KREMLIN
Sebuah laporan menyebut Putin menjalani terapi pengobatan tradisional tak biasa bernama antler bath. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebuah laporan investigatif dari media Rusia The Project berhasil menguak layanan kesehatan yang diterima Vladimir Putin sejak menjabat sebagai presiden Rusia 10 tahun lalu. Salah satu bagian dari laporan itu menyebut Putin menjalani terapi pengobatan tradisional tak biasa bernama antler bath.

Menurut laporan tersebut, Putin diketahui melakukan 35 pertemuan rahasia dengan dokter kanker. Selain itu, Putin tampak menunjukkan ketertarikan pada praktik pengobatan non medis yang tak biasa, meski banyak dari anggota keluarga Putin yang berprofesi sebagai dokter.

Baca Juga

"Kekhawatiran mengenai kesehatan dan umur panjang sangat menyita perhatian sang presiden, bahkan sampai membuatnya menunjukkan ketertarikan pada pengobatan tidak konvensional," jelas laporan The Project seperti dilansir New York Post.

Salah satu praktik pengobatan non medis yang dilakukan Putin menurut laporan tersebut adalah antler bath. Antler bath merupakan terapi mandi dengan darah tanduk rusa yang dipotong dari rusa pada musim semi ketika tanduk tersebut lebih lunak dan penuh darah.

Antler bath merupakan praktik pengobatan alami yang cukup umum di wilayah Altai, Rusia. Putin dilaporkan pernah mengunjungi wilayah tersebut beberapa kali untuk melakukan antler bath.

Kebiasaan Putin ini dilaporkan membuat antler bath menjadi sebuah tren baru di kalangan para elite. Menurut laporan The Project, banyak dari kalangan elite yang dengan cepat mengetahui hobi Putin dalam melakukan antler bath dan mengikutinya.

"Antler bath dan cara lain untuk memelihara keawetmudaan menjadi populer dengan cepat di kalangan pejabat," jelas laporan tersebut.

Selain itu, laporan The Project juga mengindikasikan bahwa Putin mungkin memiliki masalah kesehatan yang serius. Seperti diketahui, Putin terkadang menghilang dari kehidupan publik dan pergi ke rumah liburannya, dacha, di Sochi. Hilangnya Putin dari muka publik ini diyakini menjadi momen bagi Putin untuk menjalani pengobatan untuk penyakit kronis.

"The Project bisa mengatakan dengan yakin bahwa setidaknya pada dua kesempatan (putin menghilang dari publik), Putin menjalani operasi atau prosedur yang sangat serius, kemungkinan di area punggung," jelas laporan.

Hal ini diperkuat dengan temuan bahwa Putin kerap menemui seorang dokter kanker atau ahli onkologi bernama Evgeny Selivanov. Putin dikabarkan menemui Selivanov selama 35 kali dalam rentang empat tahun. Laporan ini langsung mendapatkan tanggapan dari Dmitry Peskov. Juru bicara Kremlin tersebut menyanggah kabar yang mengindikasikan Putin menderita kanker.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement