REPUBLIKA.CO.ID, VILNIUS – Lithuania memutuskan menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Rusia. Lithuania pun akan menutup Konsulat Rusia di kota Klaipeda. Langkah itu diambil sebagai bentuk dukungan penuh kepada Ukraina.
“Lithuania menurunkan tingkat perwakilan diplomatik dengan Rusia, dengan cara ini mengekspresikan solidaritas penuhnya dengan Ukraina dan rakyat Ukraina yang menderita akibat agresi Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lithuania dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (4/4/2022), dikutip Anadolu Agency.
Lithuania pun akan menarik duta besarnya untuk Rusia. Lithuania menegaskan, mereka mengutuk keras kekejaman yang dilakukan militer Rusia di berbagai kota di Ukraina yang diduduki. “Termasuk pembantaian mengerikan di Bucha dan kota-kota Ukraina lainnya, yang tidak diragukan lagi akan ditambahkan ke daftar kekejaman yang dilakukan di wilayah Eropa,” kata Kemenlu Lithuania.
Lithuania mendukung semua tindakan yang bertujuan untuk memastikan Rusia dan pasukannya bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia serta hukum humaniter internasional di Ukraina. “Semua kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan angkatan bersenjata Rusia di Ukraina tidak akan dilupakan,” tulis Kemenlu Lithuania dalam pernyataannya.
Pekan lalu, Lithuania memutuskan menyetop impor gas dari Rusia. “Mulai bulan ini, tidak ada lagi gas Rusia di Lithuania. Bertahun-tahun yang lalu negara saya membuat keputusan bahwa hari ini memungkinkan kami tanpa rasa sakit untuk memutuskan ikatan energi dengan agresor,” tulis Presiden Lithuania Gitanas Nauseda lewat akun Twitter resminya pada Sabtu (2/4/2022).
Dia pun seolah mendorong negara-negara Eropa untuk mengikuti jejak mereka. “Jika kami bisa melakukannya, seluruh Eropa juga bisa melakukannya,” tulis Nauseda.
Menteri Energi Lithuania Dainius Kreivys sepenuhnya mendukung keputusan Nauseda. “Strategi kemandirian energi yang diluncurkan pada 2009 telah mencapai salah satu tahap terakhirnya hari ini; tidak ada satu pun molekul gas Rusia yang akan memasuki sistem gas (Lithuania). Kebutuhan gas (Lithuania) akan dipenuhi sepenuhnya oleh terminal LNG Klaipėda. Lithuania tidak akan membeli gas apapun dari negara agresor,” tulis Kreivys lewat akun Twitter pribadinya.