Edukasi Masyarakat, MPMX Dirikan Bank Sampah

Red: Fernan Rahadi

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) ikut bergerak untuk memerangi masalah penumpukan sampah dengan menginisiasi Program Mitra Olah Sampah atau Program MILAH dan mendirikan bank sampah pertama yang berlokasi di Ciledug, Kota Tangerang dan diberi nama Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) ikut bergerak untuk memerangi masalah penumpukan sampah dengan menginisiasi Program Mitra Olah Sampah atau Program MILAH dan mendirikan bank sampah pertama yang berlokasi di Ciledug, Kota Tangerang dan diberi nama Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang. | Foto: dokpri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) ikut bergerak untuk memerangi masalah penumpukan sampah dengan menginisiasi Program Mitra Olah Sampah atau “Program MILAH” dan mendirikan bank sampah pertama yang berlokasi di Ciledug, Kota Tangerang dan diberi nama Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang.

 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton dan dari jumlah itu, sebanyak 17 persen, atau sekitar 11,6 juta ton, merupakan jenis sampah plastik. Sebagian besar dari sampah-sampah tersebut sayangnya masih tidak terkelola dengan baik sehingga sulit untuk didaur ulang, semakin menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan sebagian mencemari saluran air dan laut.

Keadaan ini semakin mendesak masyarakat agar memiliki pengetahuan dalam mengelola sampah secara benar dan dibutuhkan peran dari sector swasta untuk menginisiasi gerakan-gerakan yang mendukung percepatan pengelolaan sampah secara tepat dan bertanggung jawab.

“Setiap aktivitas yang kita lakukan, baik itu pribadi, rumah tangga, maupun bisnis, pasti menghasilkan sampah. Sayangnya sampai saat ini edukasi terkait pengelolaan sampah yang tepat dan bertanggung jawab belum merata ke berbagai elemen masyarakat. Untuk itu, sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan, yaitu menjalankan kegiatan usaha yang ramah lingkungan dengan mengelola dampak lingkungan secara lebih bertanggung jawab, MPMX mendirikan bank sampah sebagai sarana edukasi masyarakat sekaligus fasilitas penunjang pengelolaan sampah, agar sampah tidak lagi dibuang begitu saja dan semakin menumpuk di TPA,” jelas GM Corporate Communication & Sustainability MPMX Natalia Lusnita dalam siaran pers, Selasa (5/4/2022).

Pendirian bank sampah ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan di pilar lingkungan yang diberi nama Program MILAH (Mitra Olah Sampah) MPMX. Dalam melaksanakan program, MPMX menggandeng Kertabumi Recycling Center sebagai mitra dan edukator untuk system manajemen bank sampah dan peran tim pengurus bank sampah, memberikan edukasi pengelolaan sampah ke komunitas masyarakat sekitar area bank sampah, serta mengadakan workshop daur ulang sampah yang hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sendiri maupun dijual untuk meningkatkan ekonomi bagi komunitas masyarakat sekitar bank sampah.

“Selama enam bulan, tepatnya sejak didirikan pada Oktober 2021 sampai dengan Maret 2022, tim pengurus Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang telah mendapatkan pelatihan dan monitoring secara intensif dalam menjalankan operasional bank sampah secara maksimal sehingga nantinya dapat berjalan secara mandiri dan mampu mencapai tujuannya, yaitu mengurangi penumpukan sampah yang tidak terkelola serta menciptakan ekonomi sirkular bagi komunitas masyarakat RW 08 Kecamatan Sudimara Barat,” kata Natalia menambahkan.

Ia juga menjelaskan bahwa sampai saat ini sebanyak tujuh ton sampah berhasil dikelola oleh Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang. Sampah ini didapatkan dari setoran nasabah bank sampah, penimbangan rutin mingguan, serta donasi sampah yang didapatkan dari sekolah dan pertokoan yang ada di sekitar area bank sampah. Sampah tersebut kemudian digunakan untuk kegiatan workshop daur ulang, disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan atau pengepul sampah.

Tepat 31 Maret 2022 lalu pula, Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang mengadakan festival bank sampah untuk memamerkan berbagai jenis hasil karya produk daur ulang yang dibuat oleh anggota dan komunitas masyarakat sekitar bank sampah. Dalam festival ini turut hadir Perwakilan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang dan Lurah Sudimara Barat. Produk-produk hasil daur ulang tersebut nantinya akan dijual melalui toko online milik Bank Sampah Sumber Mutiara Tangerang dan Kertabumi Recycling Center.

“Kami harap program ini dapat menjangkau lebih banyak area dan komunitas masyarakat, karena sampah masih menjadi salah satu masalah besar di Indonesia sehingga sangat dibutuhkan aksi dan edukasi yang merata ke seluruh elemen masyarakat. Di sisi lain meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomi asalkan dapat dikelola dengan baik,” ujar Natalia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Penanganan Sampah di Karawang

Aksi Menabung Sampah di Bali

Garut Manfaatkan 216 Ton Sampah Plastik Jadi Campuran Aspal

KLHK : Penanganan Sampah Plastik Jadi Tantangan Global

Bank Sampah Melingkar Layani Jemput Sampah Organik

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark