REPUBLIKA.CO.ID, KASHMIR -- Kegiatan lingkaran Quran kembali digelar di Kashmir. Acara tersebut akan berlangsung selama bulan suci Ramadhan.
Berbagai kelompok usia menghadiri kegiatan yang diadakan setiap hari sebelum berbuka puasa, di masjid-masjid dan tempat-tempat keagamaan.
Dilansir di AhlulBayt News Agency (ABNA), Selasa (5/4/2022), Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam. Ini adalah periode doa, puasa, pemberian amal dan akuntabilitas diri bagi umat Islam di seluruh dunia.
Umat Islam berpuasa selama bulan suci Ramadhan, menahan diri dari makanan dan minuman, dari matahari terbit hingga terbenam. Di waktu ini, mereka juga mencurahkan banyak waktu untuk membaca dan merenungkan Alquran.
Menjelang Ramadhan, otoritas terkait memutuskan membuka kembali pintu-pintu Masjid Agung Kashmir yang bersejarah, yang dikelola India. Sebelumnya, Pemerintah India melarang pertemuan mingguan di sana selama 30 minggu berturut-turut.
Masjid berusia 600 tahun di ibu kota Kashmir, yang disebut Masjid Jamia, memiliki arti penting sebagai pusat agama dan politik bagi masyarakat di wilayah Himalaya yang mayoritas Muslim ini.
Tetapi, otoritas India di pemerintah pusat melihat rumah ibadah ini sebagai titik pemicu protes yang menantang kedaulatan India. Aparat keamanan dan polisi yang berjaga di pintu gerbang menuju masjid bukanlah pemandangan baru bagi warga sekitar, yang sudah kembali shalat berjamaah dan mendengarkan khutbah di masjid.