Selasa 05 Apr 2022 13:54 WIB

Dokter Jelaskan Ragam Faktor Seseorang Terkena Maag

Ada beragam faktor seseorang terkena sakit maag hingga akut.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nora Azizah
Ada beragam faktor seseorang terkena sakit maag hingga akut.
Foto: www.pixahive.com
Ada beragam faktor seseorang terkena sakit maag hingga akut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam mengatakan dalam konferensi virtual bertema 'Kenali dan Atasi Gangguan Lambung Saat Puasa', penyakit tidak enak di perut yaitu dispepsia alias maag dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok fungsional dan endoskopi. Maag di kelompok fungsional, dia melanjutkan, ketika dilakukan endoskopi kemudian tidak ditemukan kelainan. Kemudian ketika dilakukan ultrasonografi (USG) juga tidak terdapat batu empedu. Sedangkan maag kelompok organik ketika dilakukan endoskopi kemudian ditemukan kelainan atau luka, polip, bahkan tumor, kemudian di kerongkongan atau tukak juga ditemukan luka-luka. 

"Kalau melihat proporsi maag kelompok fungsional, angkanya 60 hingga 70 persen dari orang sakit maag," ujarnya.

Baca Juga

Ia menambahkan, masyarakat yang mengalami sakit maag kelompok ini karena beberapa faktor. Pertama, tidak teratur makan yaitu kadang sarapan pagi jam 7, namun karena buru-buru jadi melewatkan makan pagi. Sama halnya ketika makan siang yang bisa dijonsumsi tepat waktu makan siang jam 12, namun jika banyak pekerjaan akhirnya waktu makan siang jadi molor. 

"Akhirnya, lambung jadi bingung kok kadang diisi dalam 4 jam, 6 jam, bahkan 12 jam. Itu yang kita sebut tidak teratur makan," katanya.

Kemudian, ia menyebutkan faktor kedua orang yang mengalami maag fungsional adalah faktor mengonsumsi camilan tidak sehat sepanjang hari. Sebenarnya, dia melanjutkan, goreng-gorengan, coklat, hingga keju adalah makanan yang sebaiknya dihindari oleh lambung. 

Namun, dia melanjutkan, banyak masyarakat yang mengonsumsinya sepanjang hari. Selain itu kebiasaan merokok juga yang seharusnya dihindari namun justru dilakukan. Kemudian faktor ketiga orang terkena penyakit sakit maag kelompok fungsional yaitu terkait stres. 

Ari menyarankan umat Islam yang memiliki penyakit maag namun tidak dalam kondisi akut supaya menjalankan puasa ramadhan. Sebab, puasa membuat pola makan teratur hingga membantu mengendalikan diri.

"Memang buat orang yang sakit maag justru dianjurkan berpuasa. Sebab, sebagian besar 60 hingga 70 persen sakit maag akibat faktor fungsional yang tidak teratur makan dan konsumsi camilan tidak sehat, selain itu juga stres berlebihan," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement