Seorang Jibu-jibu menarik ember berisi ikan dari kapal nelayan yang merapat di pantai Desa Latuhalat, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (5/4/2022). Jibu-jibu adalah sebutan lokal di Ambon untuk profesi perempuan yang berkumpul sambil membawa ember dan membeli ikan dari setiap kapal nelayan yang sandar untuk diperjualbelikan lagi di pasar maupun permukiman. (FOTO : ANTARA/FB Anggoro)
Sejumlah perempuan yang berprofesi sebagai Jibu-jibu menunggu kapal nelayan yang merapat di pantai Desa Latuhalat, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (5/4/2022). Jibu-jibu adalah sebutan lokal di Ambon untuk profesi perempuan yang berkumpul sambil membawa ember dan membeli ikan dari setiap kapal nelayan yang sandar untuk diperjualbelikan lagi di pasar maupun permukiman (FOTO : ANTARA/FB Anggoro)
Seorang Jibu-jibu mengangkat tumpukan ember di atas kepalanya saat menunggu kapal nelayan merapat di pantai Desa Latuhalat, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (5/4/2022). Jibu-jibu adalah sebutan lokal di Ambon untuk profesi perempuan yang berkumpul sambil membawa ember dan membeli ikan dari setiap kapal nelayan yang sandar untuk diperjualbelikan lagi di pasar maupun permukiman. (FOTO : ANTARA/FB Anggoro)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,AMBON -- Seorang Jibu-jibu menarik ember berisi ikan dari kapal nelayan yang merapat di pantai Desa Latuhalat, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (5/4/2022).
Jibu-jibu adalah sebutan lokal di Ambon untuk profesi perempuan yang berkumpul sambil membawa ember dan membeli ikan dari setiap kapal nelayan yang sandar untuk diperjualbelikan lagi di pasar maupun permukiman.
sumber : Antara
Advertisement