Selasa 05 Apr 2022 15:27 WIB

RSUD Bandung Kiwari Kebakaran

Sejumlah tenaga kesehatan beserta pengunjung melarikan diri ke luar gedung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah pasien RSUD Bandung Kiwari yang dirawat terpaksa dievakuasi di lantai dasar akibat kebakaran yang terjadi di lantai 5, Selasa (5/4/2022).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Sejumlah pasien RSUD Bandung Kiwari yang dirawat terpaksa dievakuasi di lantai dasar akibat kebakaran yang terjadi di lantai 5, Selasa (5/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung Kiwari mengalami insiden kebakaran Selasa (5/4/2022). Akibatnya sejumlah tenaga kesehatan beserta pengunjung melarikan diri ke luar gedung mengantisipasi kebakaran bertambah lebih luas.

Pantauan belasan mobil pemadam dikerahkan oleh petugas pemadan kebakaran untuk memadamkan api. Sebagian masyarakat banyak yang menonton proses pemadaman yang dilakukan oleh para tugas di lapangan.

Baca Juga

Kabid Pencegahan Kebakaran Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana M Yusuf mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 14.29 WIB dan langsung meluncur ke rumah sakit. Pihaknya mendapatkan laporan terdapat kepulan asap di lantai lima.

"Dapat laporan kurang lebih pukul 14.29 WIB, menerima laporan terjadi kepulan asap di lantai lima (RSUD) Bandung Kiwari, kami meluncurkan unit di UPT Selatan sekarang dan kita meluncurkan dari pusat," ujarnya di tempat lokasi kebakaran, Selasa (5/4/2022).

Ia menuturkan anggota pemadam sudah berada di lantai lima dan melakukan isolasi agar api tidak merambat. Pihaknya juga melakukan pemecahan kaca agar asap tidak mengumpul di dalam ruangan.

"Anggota pasukan di lantai lima, titik api alhamdulillah di isolasi, petugas sedang melakukan pemecahan kaca supaya asap tidak menggelembung di dalam ruangan, agar ada ventilasi," katanya.

Pihaknya belum dapat memastikan ruangan yang terbakar digunakan untuk apa. Namun pihaknya memastikan tidak terdapat ruangan pasien yang terdampak akibat kebakaran tersebut. "Ruang pasien jauh, objek terbakar ruangan. (Dugaan) ada arus pendek," katanya. Pihaknya menerjunkan tujuh mobil pemadam kebakaran.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement