Selasa 05 Apr 2022 15:33 WIB

The Weeknd Berencana Ganti Nama Panggungnya

The Weeknd ingin mengganti nama panggungnya menjadi Abel.

The Weeknd ingin mengganti nama panggungnya menjadi Abel.
Foto: EPA
The Weeknd ingin mengganti nama panggungnya menjadi Abel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Weeknd mengungkapkan dirinya mungkin akan mengikuti jejak YE dan mengubah nama panggungnya jadi ABEL.  Penyanyi dan penulis lagu asal Kanada bernama asli Abel Tesfaye ini mengungkapkan hal tersebut melalui cuitanya di Twitter.

"Kalian lucu sekali. Saya merasa harus ganti nama panggung jadi ABEL saat ini lol," tulis The Weeknd.

Baca Juga

Dalam cuitan selanjutnya, dikutip dari NME pada Selasa (5/4/2022), dia merujuk kepada keputusan Kanye West baru-baru ini untuk mengganti namanya menjadi Ye. Ia juga menyebut pesohor lain yang nama panggungnya singkat.

"Mungkin saya akan mengikuti YE dan mengganti nama secara legal jadi ABEL," kata The Weeknd. 

"Tidak ada nama belakang. Seperti Madonna atau Cher atau Prince," tambahnya.

Dalam wawancara dengan GQ pada musim panas tahun lalu, Tesfaye bicara tentang perbedaan antara Abel dan The Weeknd. "Batas awalnya tidak jelas," jawab dia.

"Seiring berkembangnya karier, seiring bertumbuhnya saya sebagai laki-laki, jelas bahwa Abel adalah sosok yang saya bawa pulang ke rumah tiap malam. Dan The Weeknd adalah sosok saat saya bekerja," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement