Selasa 05 Apr 2022 15:41 WIB

MER-C Serukan Israel tidak Nodai Bulan Suci Ramadhan

MER-C Indonesia minta Israel menghormati hak Muslim Palestina.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan keamanan Israel menggeledah rumah warga Palestina di desa Yabad, Tepi Barat, dekat Jenin, 30 Maret 2022. Pasukan Israel menggerebek desa itu dalam operasi pencarian. Terduga penembak yang membunuh lima warga Israel di kota Bnei Brak, Israel tengah, Diaa Hamarsheh, berasal dari desa Yabad. Hamarsheh, 27, dibunuh oleh polisi pada 29 Maret. MER-C Serukan Israel tidak Nodai Bulan Suci Ramadhan
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Pasukan keamanan Israel menggeledah rumah warga Palestina di desa Yabad, Tepi Barat, dekat Jenin, 30 Maret 2022. Pasukan Israel menggerebek desa itu dalam operasi pencarian. Terduga penembak yang membunuh lima warga Israel di kota Bnei Brak, Israel tengah, Diaa Hamarsheh, berasal dari desa Yabad. Hamarsheh, 27, dibunuh oleh polisi pada 29 Maret. MER-C Serukan Israel tidak Nodai Bulan Suci Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia menyeru Israel agar menghentikan semua kebrutalannya dengan tidak melakukan penyerangan-penyerangan terhadap warga Palestina, khususnya di Tepi Barat. Terlebih saat ini sudah memasuki bulan Ramadhan, bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia termasuk umat Muslim di Palestina.

"Atas nama kemanusiaan, kami minta Israel menghormati bulan suci Ramadhan dan menghentikan segala tindakan keji terhadap umat Muslim Palestina," kata Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad melalui pesan tertulis kepada Republika, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga

MER-C Indonesia minta Israel menghormati hak Muslim Palestina baik di Tepi Barat maupun di Jalur Gaza untuk bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan tenang. Sarbini mengatakan, sebelumnya terjadi penyerangan-penyerangan yang terus dilakukan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang sedang menjalankan ibadah Ramadhan.

"Pada akhir Maret lalu, pasukan keamanan Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi Palestina di Jenin, Tepi Barat. Serangan ini menyebabkan dua pemuda Palestina dilaporkan wafat dan lainnya mengalami luka-luka," ujar Sarbini.

Sarbini menegaskan, tidak hanya itu, memasuki awal Ramadhan pasukan keamanan Israel juga melakukan aksi penangkapan dan tindakan kekerasan terhadap warga Palestina yang berkumpul merayakan Ramadhan di Gerbang Damaskus Yerusalem Timur yang diduduki.

"Kami harap dunia internasional tidak diam dan turut memberikan tekanan kepada Israel agar kekerasan Israel di bulan suci ini tidak terus berlanjut dan meluas, yang akan menyebabkan jatuhnya korban lebih banyak," kata Sarbini.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement