REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan tahap penyelesaian pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Menurutnya, dalam tahap sosialisasi mempromosikan stadion itu, pihaknya juga akan menggelar takbiran dan sholat Idul Fitri.
“Insya Allah nanti kita gunakan di situ untuk sholat Idul Fitri,” kata Riza kepada awak media, Selasa (5/4/2022).
Dia menambahkan, warga Jakarta akan dipersilakan untuk melakukan sholat di JIS sebagai salah satu lokasi alternatif. Terlebih, saat JIS dinilainya memiliki kelebihan luas, lokasi strategis dan kemudahan akses.
Namun demikian, ditanya kapasitas jamaah yang bisa ditampung dari stadion itu Riza mengaku belum mengetahuinya. “Nanti kita sampaikan, itu luas sekali di situ,” tuturnya.
Menyoal JIS yang belum 100 persen rampung dan diresmikan, Riza tak menampiknya. Dia meminta dukungan dari masyarakat DKI agar bisa ikut mensosialisasikan jika DKI Jakarta dan Indonesia khususnya, memiliki stadion berskala internasional baru.
“Mari kita jaga, rawat dan kita gunakan sebaik baiknya untuk kepentingan masyarakat umum,” ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan, pembangunan JIS di Jakarta Utara merupakan karya anak bangsa yang besar potensinya. Dia mengenang, saat memulai kampanye 2017 lalu, pembangunan stadion bertaraf internasional dilakukan untuk mempersatukan warga dan ikut mendukung tim sepak bola DKI.
“Karena itu, ketika kami memulai sebuah proses kampanye salah satu janji kami adalah membangun stadion bertaraf internasional di Jakarta. Itu bukan sekedar janji, dan Alhamdulillah janji itu sekarang mendekati penuntasan,” kata Anies dalam akun YouTube-nya dikutip, Senin (28/3/2022).
Anies memaparkan alasan menjanjikan stadion bertaraf internasional saat kampanye dahulu. Menurutnya, Jakarta sebagai kota global ingin memiliki fasilitas olahraga dengan kelengkapan terjamin, terlebih saat ada wacana stadion tersentralisasi di Lebak Bulus. Aral melintang, ada program MRT, dan kawasan tersebut dijadikan depo MRT alih-alih stadion kebanggaan DKI.