REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengakui timnya mengkhawatirkan serangan dari Atletico Madrid ketika kedua tim bertemu pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Selasa (5/5/2022) malam waktu setempat. Guardiola menilai banyak orang yang tak paham dengan taktik Diego Simeone karena yang pelatih asal Argentina itu terapkan lebih menyerang dari yang dikira.
"Mereka juga sangat kompetitif. Itu bergantung pada pergerakan di pertandingan mereka tahu bagaimana untuk bermain di momen-momen tertentu," ujar Guardiola dilansir laman resmi klub, Selasa. "Momen-momen dari pertandingan, menang, kalah, menit terakhir, menit awal, awal dari permulaan babak kedua, dalam situasi ini, mereka sangat bagus."
Selain itu, pelatih asal Spanyol itu menilai Atletico Madrid kerap menghindari risiko di area netral dan lebih memilih agresif serta memainkan bola ketika menguasainya. Guardiola mengatakan, ia bisa saja salah dalam menilai Atletico, namun dari apa yang lihat belakangan ini itulah yang menurutnya ada dalam tim Los Rojiblancos.
Guardiola memastikan timnya akan berusaha mematikan taktik yang akan dilakukan Atletico Madrid pada leg pertama dan juga kedua agar Man City bisa memastikan satu tempat di semifinal.
"Mereka akan menekan dan kemudian di momen lain beralih ke formasi berbeda. Mereka adalah tim yang sangat kaya secara taktik. Apa yang bisa kami lakukan untuk mengganggu mereka? Itulah yang akan kami lakukan nanti dan pekan depan," tegas Guardiola.