Dr Agus mengatakan, banyak penelitian di dalam maupun luar negeri yang telah membuktikan manfaat puasa bagi kesehatan. Menurut dia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan mental, fisik, dan sosial yang lengkap, sehingga bukan sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan.
"Jadi, kesehatan yang didapatkan pada orang yang berpuasa tidak hanya secara fisik, juga sehat secara mental dan sosial," kata dr Agus yang juga direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara.
Lebih lanjut, Agus mengatakan, semua penyakit dalam tubuh manusia, seperti diabetes dan jantung, bisa disembuhkan dengan cara melakukan terapi puasa karena berpuasa itu melatih stres. Dalam hal itu, stresor dalam bidang kesehatan merupakan stimulus atau peristiwa yang menimbulkan respons stres pada suatu organisme.
"Bukan hanya stres fisik saja, tapi sampai ke organ dan sel-sel yang ada di dalam tubuh kita. Dengan berpuasa, kita bisa stresor kekebalan tubuh kita, kekuatan saraf, fungsi pencernaan, fungsi jantung, hingga ke tulang-tulang maupun sel organ dalam tubuh kita," kata dr Agus yang juga ketua Pengurus Cabang Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Banyumas.