Rabu 06 Apr 2022 05:08 WIB

Kriminalitas Meningkat, Kriminolog: Akibat Bahan Pokok Melejit Naik

Kriminalitas meningkat menjelang Idul Fitri karena banyak masyarakat kesulitan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Indira Rezkisari
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memprediksi akan ada peningkatan angka kriminalitas selama bulan Ramadhan. Bahkan disebut, angka kriminalitas akab semakin tinggi menjelang perayaan hari raya Idul Fitri.
Foto: Wikipedia
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memprediksi akan ada peningkatan angka kriminalitas selama bulan Ramadhan. Bahkan disebut, angka kriminalitas akab semakin tinggi menjelang perayaan hari raya Idul Fitri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kriminolog dari Universitas Indonesia, Maria Zuraida, menyoroti akan adanya peningkatan angka kriminalitas selama bulan Ramadhan. Menurutnya hal terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah melejitnya harga bahan-bahan pokok di pasaran.

"Asumsi begini, bahan-bahan pokok melejit naik harganya, bahkan menghilang di pasaran," ujar Maria Zuraida saat dihubungi, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga

Sehingga kondisi tersebut, kata Maria Zuraida, menjadikan masyarakat resah dan marah. Akibatnya, mereka tidak segan-segan melakukan tindak kejahatan dengan mendobrak toko-toko yang disinyalir menimbun bahan makanan.

Kemudian juga kondisi menjelang perayaan Idul Fitri. Menurut Maria Zuraidah, tidak sedikit masyarakat yang ingin mencarikan pakaian untuk anak-anaknya. Namun bagi pekerja tidak tetap, mereka tampak kesulitan. Jangankan membeli pakaian baru untuk hidup sehari-hari pun kesulitan.

"Nampaknya ingin berbuat kriminal dikarenakan sulit mencari pekerjaan padahal ingin menyenangkan keluarganya," ungkap Maria Zuraidah.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memprediksi akan ada peningkatan angka kriminalitas selama bulan Ramadhan. Bahkan disebut, angka kriminalitas akab semakin tinggi menjelang perayaan hari raya Idul Fitri.

Biasanya berdasarkan data statistik kriminal di hari kesepuluh dan hari kesepuluh kedua, banyak pelaku yang mencoba mencari kesempatan seperti di toko emas, bank, toko kelontong yang beroperasi 24 jam, itu kami jaga supaya tidak terjadi gangguan," tegas Fadil.

Karena itu, Fadil, memerintahkan kepada jajarannya untuk selalu waspada terhadap gangguan kamtibmas dan tindak kejahatan yang kerap terjadi di bulan Ramadan. Kata Fadil, pihaknya tidak hanya mencegah kegiatan kontraproduktif selama Ramadhan, tapi memastikan keamanan di Ibu Kota dan mencegah aksi kriminalitas.

"Polda Metro Jaya ingin masyarakat ibadah khusyuk dan ingat bukan hanya menjaga itu, kami juga menjaga agar tidak ada kriminalitas di bulan Ramadhan," tuturnya.

Maka dengan demikian, kata Fadil, berkomitmen untuk memberikan rasa aman di seluruh wilayah hukumnya, terlebih di bulan suci Ramadhan. Pihaknya mencatat setidaknya ada 13 kawasan yang ditenggarai kerap menjadi tempat sahur on the road (SOTR) sejumlah komunitas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement