REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Mantan pelatih AS Roma dan Leicester City Claudio Ranieri mengaku akan mendukung Giallorossi jika kedua tim itu bertemu di semifinal Liga Konferesi Eropa. Keduanya berpotensi bertemu di semifinal jika mengalahkan lawannya masing-masing.
Ranieri mencapai prestasi mengagumkan dalam karier kepelatihannya ketika menjadi pelatih Leicester. Ia membawa The Foxes meraih gelar Liga Inggris pada 2016. Karena itu, dia menjadi sosok yang sangat dicintai dan dihormati oleh penggemar Leicester. Namun ia memilih mendukung Roma jika melawan Leicester.
“Tentu saja, saya dari Roma dan penggemar Roma,” katanya kepada La Gazzetta dello Sport, dilansir dari Football Italia, Senin (5/4/2022).
AS Roma kini dilatih Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal tersebut menggantikan Ranieri di Chelsea pada 2004 pada musim kedua era Roman Abramovich. Namun The Blues diambang kehidupan baru setelah Abramovich dikenai sanksi oleh pemerintah Inggris karena diduga ada kedekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Abramovic kini menjadi salah satu bagian dari tim negoisator konflik antara Rusia dan Ukraina. Ranieri juga memberikan komentarnya mengenai hal tersebut.
“Dia telah dipilih oleh Zelensky dan Putin, artinya dia pasti memiliki kualitas yang sangat baik,” ujarnya.
Ranieri juga berkomentar mengenai perburuan Scudetto musim ini. Ia disodorkan pertanyaan siapa tim favorit dan pemain mana yang bisa menjadi penentu pertandingan terakhir. Menurut Ranieri, Juventus telah keluar dari perlombaan usai kalah dari Inter Milan.
Milan meraih hasil imbang melawan Bologna meskipun banyak menciptakan peluang. Ranieri juga sangat menghormati pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. Ranieri melihat Inzaghi tak banyak mendapatkan pujian di awal musim. Namun ia menilai Inter akan menghadapi sisa pertandingan yang sulit.
“Tanggung jawab akan ada pada para striker. Olivier Giroud, Victor Osimhen, dan Edin Dzeko,” katanya.