Wali Kota Madiun Minta Warga Disiplin Prokes Saat Ramadhan
Red: Muhammad Fakhruddin
Wali Kota Madiun Minta Warga Disiplin Prokes Saat Ramadhan (ilustrasi). | Foto: Antara/Rahmad
REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Wali Kota Madiun Maidi meminta warga Kota Madiun, Jawa Timur tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama Ramadhan 1443 Hijriah, meski saat ini sudah banyak kelonggaran.
"Saya terima kasih kepada warga Kota Madiun karena selalu taat prokes meski tidak ada pengetatan. Hal ini harus ditingkatkan, terlebih di momen Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah kali ini," ujarMaidi di Madiun, Selasa (5/4/2022).
Menurut dia, sesuai data, level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Madiun terus menunjukkan angka yang lebih baik. Berdasarkan Inmendagri Nomor 20 Tahun 2022, Kota Madiun masuk dalam level 2 penerapan PPKM selama periode 5-18 April 2022.
Ia menjelaskan, selama masa PPKM di tahun 2022, tidak memberlakukan pengetatan super seperti tahun 2021. Namun, sosialisasi protokol kesehatan terus digalakkan. Selain itu, pemkot juga menggencarkan vaksinasi dosis ketiga atau penguat. Khususnya, bagi lansia.
Ke depannya, upaya ini akan terus dilakukan agar level PPKM bisa semakin membaik. Untuk itu, gerai vaksinasi yang kini sedang berlangsung diperpanjang hingga tanggal 22 April.
Wali kota juga mengimbau agar warga segera mendapatkan booster jika sudah waktunya. "Mulai besok (Rabu, red) juga akan diberlakukan wisata vaksin untuk anak-anak SD. Kegiatan sebagai upaya agar semua semakin terlindungi, utamanya dalam menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah yang biasanya mobilitas warga tinggi," kata dia.
Sesuai data, saat ini kasus penularan COVID-19 di Kota Madiun mulai melandai. Tercatat, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi COVID-19 hingga Selasa (5/4/2022) mencapai 10.096 orang.
Dari jumlah itu, 9.517 orang telah sembuh, enam orang lainnya masih dalam perawatan, 27 orang jalani isolasi mandiri, dan 546 orang meninggal dunia.
Jumlah konfirmasi baru pada Selasa (5/4) tercatat enam orang, sembuh empat orang, dan meninggal dunia nihil. Sedangkan pelacakan 15 orang.