Selasa 05 Apr 2022 23:08 WIB

Japelidi-MyAmerika Surabaya Gelar Penguatan Literasi Digital Kaum Muda di Indonesia Timur

Penguatan literasi digital itu untuk memerangi disinformasi.

Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) bersama MyAmerika Surabaya menggelar Peluncuran Awal Modul Lentera Literasi Digital Indonesia di Kintamani, Ahad (3/4).
Foto: Dok Japelidi
Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) bersama MyAmerika Surabaya menggelar Peluncuran Awal Modul Lentera Literasi Digital Indonesia di Kintamani, Ahad (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, KINTAMANI  -- Bertempat di Paperhills, Kintamani, Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) bersama MyAmerika Surabaya, menggelar Peluncuran Awal Modul Lentera Literasi Digital Indonesia, Ahad (3/4). Kegiatan peluncuran ini juga ditandai dengan pelaksanaan Pelatihan Seri Pertama bertajuk “Empowering Eastern Indonesia Youth in Digital World”, yang akan digelar sebanyak 20 kali, dengan menyasar 500 anak muda di Indonesia Timur. Pelatihan perdana di Bali ini, diikuti sebanyak 25 orang kaum muda yang berasal dari Kabupaten Bangli. Selanjutnya pelatihan akan dilakukan di NTT, Sulsel, Maluku, dan Kalsel secara daring. 

“Kehadiran modul ini melengkapi serangkaian publikasi Japelidi yang dilakukan dengan berbagai pemangku kepentingan. Hingga saat ini sudah ada empat  modul cakap digital, 15 buku seri panduan literasi digital  beragam tema, satu  buku hasil riset, satu  artikel jurnal riset, dan satu  buku dokumentasi kampanye lawan hoaks Covid-19,” ujar Novi Kurnia, koordinator nasional Japelidi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sedangkan Siswantini Amihardja, koordinator penyusunan modul menyampaikan bahwa modul ini diharapkan dapat menjadi lentera bagi  terangnya literasi  digital  kawan muda di Indonesia Timur sebagai bagian dari 19,8 persen generasi muda yang aktif  di dunia digital.

Kepala Humas Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Angie Mizeur mengatakan, pelatihan penguatan literasi digital untuk Kaum Muda Indonesia Timur diharapkan mampu mengkampanyekan penggunaan media digital yang kritis. Isu ini sendiri masih menjadi masalah bersama, baik di Indonesia maupun di Amerika Serikat, sehingga perlu upaya bersama untuk memerangi disinformasi. 

“MyAmerika Surabaya bangga dapat mendukung Japelidi dalam inisiatif untuk menjangkau siswa sekolah menengah dan para guru dalam rangka meningkatkan literasi digital di berbagai wilayah prioritas di seluruh Indonesia,” jelas Angie.

Usai penayangan video peluncuran modul, kegiatan pelatihan dimulai, dipimpin oleh  dua fasilitator yaitu Ni Made Ras Amanda dan I Komang Agus Widiantara.

MyAmerika Surabaya adalah pusat informasi dan kebudayaan Amerika Serikat yang  berlokasi di dalam Kantor Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya. Guna memerangi  disinformasi, MyAmerika Surabaya menjalin kerja sama dengan Japelidi melalui  program diskusi, pengembangan modul, serta pelatihan dan kampanye digital, salah  satunya pelatihan “Penguatan Literasi Digital Pemuda di Indonesia Timur”. 

Lahir pada  tahun 2017, Japelidi hadir sebagai komunitas pegiat literasi digital dengan beragam  kegiatan untuk meningkatkan kompetensi literasi digital masyarakat. Sejumlah   akademisi dari 81 perguruan tinggi di 31 wilayah Indonesia tergabung dalam Japelidi. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement