REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenama menjadi hal penting dalam membantu UMKM untuk bisa dikenal dan menghasilkan. Dikutip dari Antara, Selasa (5/4/2022), Brand Aktivis dan Founder Brand Adventur Indonesia Arto Soebiantoro mengatakan, UMKM harus mampu memasarkan dengan baik dan mengkomunikasikan jenama atau merek mereka kepada masyarakat.
"Brand juga menjadi upaya dalam mengangkat UMKM lokal kita, dengan memiliki brand yang menarik, saya yakin UMKM lokal kita tidak akan kalah saing dengan produk-produk luar sana. Sudah banyak UMKM kita, yang produknya banyak diekspor," kata Arto dalam bincang bertema 'Bisnis Jadi Hits, Omset Makin Cuan' yang digelar oleh Askrindo secara daring.
Selain Arto, bincang daring itu juga diisi oleh CEO Makka Group & Founder Toko Kopi Tuku Anandu Prasetyo dan CEO/Founder KAYA.id Nita Kartikasari.
CEO Kaya.ID Nita Kartika Sari mendorong UMKM untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif untuk bisa meningkatkan usaha mereka.
"Kami, Kaya.ID, sudah banyak membantu UMKM mewujudkan ide-ide kreatif menjadi produk nyata yang one-of-a-kind, sehingga konsumen bisa menjadi 'investor' bagi para UMKM itu sendiri," katanya.
CEO Makka Group & Founder Toko Kopi Tuku Andanu Prasetyo mendorong pelaku UMKM untuk terus bersemangat dan meyakinkan bahwa semua orang mampu membangun usahanya masing-masing.
"Dengan melihat peluang secara tepat, uji coba berkali-kali, kita semua punya kesempatan untuk membangun usaha. Seperti bisnis kopi yang saya bangun, tidak serta merta di atas, namun harus sesuai target market yang saya tuju sehingga mampu diterima masyarakat," kata Andanu.
Bincang dari ini digelar sebagai bagian dari HUT Askrindo yang ke-51.
Seiring bertambahnya usia, BUMN ini ingin terus mendukung UMKM Indonesia sesuai dengan tujuan perusahaan, termasuk menjadi penjamin kredit modal kerja dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
"Peran Askrindo dalam ekonomi UMKM juga cukup besar yakni sebagai lembaga penjamin kredit program pemerintah yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan di masa pandemi yakni di tahun 2020 Askrindo ditunjuk pemerintah untuk menjamin kredit modal kerja dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," kata dia.