Allah Memperkenalkan (64) Syukur Terhadap Ampunan
Oleh: Lutfi Effendi
Ramadhan telah tiba, kembali kami tampilkan uraian singkat tentang Al Qur’an sebagai tadarus singkat selama bulan Ramadhan. Tadarus ini, meneruskan tulisan sejenis yang diupload Ramadhan tahun lalu. Moga Bermanfaat.
Pada tulisan kali ini, ditampilkan Qs Al Baqarah ayat 52 yang masih merupakan lanjutan kisah Bani Israil:
ثُمَّ عَفَوْنَا عَنْكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
ṡumma ‘afaunā ‘angkum mim ba’di żālika la’allakum tasykurụn
Kemudian Kami memaafkan kamu setelah itu, agar kamu bersyukur. (Qs Al Baqarah 52)
Pada Qs Al-Baqarah ayat 51 telah diceritakan tentang kesesatan Bani Israil yang menggantikan sesembahannya dari Allah SwT ke Patung Anak Sapi. Ini disebabkan pembimbing mereka, Nabi Musa, meninggalkan mereka karena tugas yang diberikan Allah SwT selama 40 hari. Tindakan Bani Israil ini masuk tindakan yang dzalim.
Sedangkan pada Qs Al-Baqarah ayat 52 ini, Allah SwT memaafkan kesesatan Bani Israil itu. Tentu saja setelah mereka taubat kepada Allah SwT dengan bimbingan Nabi Musa as yang telah menyelesaikan tugas selama 40 hari.
Maksud ampunan Allah SwT kepada Bani Israil tersebut agar mereka bisa bersyukur kepada Allah. Ampunan ini karena welas asih Allah kepada makhluknya, Sungguh Allah Maha Pengampun. Banyak ayat Al-Qur’an dan Hadits yang menyatakan Kemaha Pengampunan Allah, salah satunya Hadits Qudsi berikut ini:
قَالَ اللَّهُ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِى وَرَجَوْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
“Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap pada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-Mu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi no. 3540)
Ampunan Allah itu merupakan nikmat yang luar biasa jika seseorang menyadarinya. Karenanya, Allah dalam ayat 52 surat Al-Baqarah ini meminta Bani Israil untuk bersyukur.
Apa yang bisa kita ambil dari pelajaran di atas:
Kita sebagai mahluk Allah yang tidak terlepas dari salah dan dosa selalu berharga terhadap ampunan Allah. Sebab dosa-dosa yang kita lakukan, akan bisa menutupi nikmat yang telah banyak diberikan Allah kepada kita. Dan bahkan bisa menghalangi nikmat yang akan diberikan kepada kita.
Karenanya, ampunan Allah patut disyukuri. Dengan syukur ini seseorang akan dapat menikmati apa yang telah diberikan oleh Allah, apapun nikmat itu. Hal ini sebetulnya juga merupakan pesan awal Al-Qur’an yang terdapat dalam surat Al Fatihah. Alhamdulillah yang merupakan syukur bil lisan dan an’amta alaihim yang mendapatkan nikmat karena berada di jalan yang lurus.
Wa Allahu a’lam bish-shawab. (*)