Rabu 06 Apr 2022 08:07 WIB

Menanti Reaksi Berkelas Pemilik Stamford Bridge di Hadapan Real Madrid

Sebelum bertemu Madrid, Chelsea sedang terluka akibat kekalahan telak dari Brentford.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Seorang pria mengibarkan bendera Chelsea di Stamford Bridge. Chelsea akan menghadapi Real Madrid pada Kamis (6/4/2022).
Foto: EPA-EFE/Andy Rain
Seorang pria mengibarkan bendera Chelsea di Stamford Bridge. Chelsea akan menghadapi Real Madrid pada Kamis (6/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea FC baru saja mendapat pukulan telak usai jeda internasional. The Blues menyerah 1-4 dari Brentford FC dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2021/22, di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (2/4) malam WIB.

Sebuah kejutan terjadi di kompetisi terelite Negeri Ratu Elizabeth. Juara Eropa dibantai tim semenjana. Nasi sudah bubur. 

Baca Juga

Tak ada gunanya terlarut dalam penyesalan berlebihan. Itu yang disadari para penggawa London Biru. Saatnya mereka menatap tantangan lain di depan mata.

Kebetulan Chelsea akan bertemu Real Madrid pada leg pertama babak perempatfinal Liga Champions (UCL). Bigmatch ini berlangsung di Stamford Bridge, Kamis (7/4) dini hari WIB. Para penggemar tuan rumah menunggu reaksi positif Cesar Azpilicueta dan rekan-rekan.

"Kami tahu ini pertandingan besar. Kami harus bersama-sama di saat yang sulit ini, dan bergerak maju. Kelompok ini selalu menunjukkan mentalitas hebat dan kami akan terus bekerja keras," kata Azpilicueta, dikutip dari laman resmi klubnya, Selasa (5/4).

Kekalahan telak pada akhir pekan lalu, menjadi pelajaran berharga bagi skuad polesan Thomas Tuchel. Saatnya mereka menunjukkan kebangkitan. Terlepas dari hasil negatif saat jumpa the Bees, sejatinya the Blues dalam tren positif.

Dalam 14 pertandingan terakhir, Chelsea hanya merasakan dua kekalahan. Sisanya 12 laga berhasil dimenangkan. Hitungannya dari berbagai ajang.

Wakil Inggris ini pernah mengalami situasi nyaris serupa, pada musim lalu. Kai Havertz dkk kalah 2-5 dari West Bromwich Albion di kandang sendiri. Setelahnya mereka memenangkan Liga Champions, lolos ke final Piala FA, dan finis di zona top four klasemen akhir Liga Primer.

Akankah Chelsea bisa mengulang skenario demikian? Entahlah. Tim yang akan mereka hadapi merupakan klub dengan koleksi 13 gelar UCL.

"Ini akan menjadi pertandingan menarik dan tantangan yang berat," ujar Tuchel, dikutip dari laman resmi UEFA..

Kubu Madrid memiliki modal mentereng jelang partai ini. Beberapa hari lalu, El Real menundukkan tuan rumah Celta Vigo, 2-1. Hasil demikian membuat skuad polesan Carlo Ancelotti semakin nyaman di singgasana klasemen sementara La Liga Spanyol.

Si putih bisa sepenuhnya fokus ke pentas benua biru. Toni Kroos dan rekan-rekan bertamu ke pemenang UCL musim lalu. Stamford Bridge pernah menjadi neraka untuk raksasa Negeri Matador ini.

Sebelumnya kedua tim bertemu di fase semifinal. Madrid kalah 0-2 di London. Jelas, para penggawa Los Blancos tak ingin kasus serupa terulang.

"Mereka juara Liga Champions saat ini. Nyaris tidak ada rintangan yang lebih besar (dibandingkan partai ini), tetapi kami fokus pada diri kami sendiri. Jika kami bermain dengan baik, segala sesuatu mungkin terjadi," tutur Kroos, dikutip dari laman resmi UEFA.

Ini bisa menjadi laga emosional bagi beberapa penggawa kubu tamu. Salah satunya, Thibaut Courtois. Ia kembali ke arena yang pernah menjadi markasnya.

Kiper asal Belgia itu berharap para penggemar Chelsea tak mencemooh dirinya. Tapi ia juga tak meminta tepuk tangan meriah. Biarlah segala sesuatu terjadi normal adanya.

"Sekarang kami adalah rival. Mereka ingin menang, dan hal yang sama berlaku untuk saya juga," ujar Courtois, dinukil dari marca.

Real Madrid menunjukkan kematangan mental saat menyudahi perlawanan tim bertabur bintang, Paris Saint Germain pada babak 16 besar. Kini El Real siap memperlihatkan aksi serupa saat bertarung kontra the Blues. Sayangnya, Los Blancos berpotensi tidak didampingi Ancelotti.

Don Carlo masih dalam pemulihan. Sebelumnya, juru taktik asal Italia ini terpapar covid-19. Pada masa lalu, ia juga pernah menjadi bagian dari calon lawan mereka. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement