Rabu 06 Apr 2022 10:18 WIB

Wakaf di Indonesia Dinilai Masih Minim Literasi

Antusiasme wakaf memang tidak setinggi zakat.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Wakaf di Indonesia Dinilai Masih Minim Literasi. Foto: Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakaf di Indonesia Dinilai Masih Minim Literasi. Foto: Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak hanya zakat, wakaf menjadi bagian sedekah yang juga mendapatkan pahala berkali lipat jika ditunaikan saat Ramadhan. Namun antusiasme wakaf memang tidak setinggi zakat.

CEO Rumah Zakat Nur Effendi menjelaskan  bahwa di Indonesia memang literasi berwakaf di Indonesia masih rendah. Untuk itu Rumah zakat memiliki program tersendiri untuk meningkatkan literasi umat tentang wakaf.

Baca Juga

"Kami melakukan kampanye melalui media sosial dengan tema wakaf yang kami angkat adalah gelombang wakaf,"ujar dia kepada Republika, Senin (4/4).

Selain kampanye, Rumah Zakat juga menyelenggarakan berbagai kegiatan dengan event secara berkala. Kegiatan dilaksanakan secara daring maupun tatap muka dengan mengundang pembicara yang memiliki kapasitas di bidangnya.

Selain literasi, Rumah Zakat juga memiliki banyak program yang dapat dipilih muwakif. Diantaranya ada 18 program,

Pertama, Wakaf produktif merupakan skema pengelolaan wakaf dengan menyalurkan dana wakaf menjadi aset produktif yang memberikan manfaat berkelanjutan. Wakaf produktif akan disalurkan dalam bentuk wakaf sekolah juara, wakaf kebun produktif, wakaf klinik, wakaf infrastruktur desa, dan program lainnya.

Kedua, wakaf lumbung pangan, yaitu dengan membeli sawah kemudian dikelola masyarakat untuk program pengadaan pangan dengan membeli beras dari petani-petani di Desa Berdaya binaan Rumah Zakat untuk didistribusikan kepada masyarakat terdampak. Ketiga, Dimulai sejak pertengahan tahun 2019, wakaf sumber air membantu hajat hidup orang banyak dengan menyediakan sumber dan sarana air bersih. Wakaf sumber air bertujuan jangka panjang untuk menjamin ketersediaan air di daerah rawan kekeringan hingga ke daerah pelosok.

Keempat, wakaf masjid. Membangun masjid memiliki pahala yang sangat besar di sisi Allah. Melalui Wakaf Masjid, donasi yang ditunaikan membantu pembangunan masjid di daerah yang membutuhkan.

Kelima, wakaf UMKM. Rumah Zakat telah memiliki 1.683 Desa Berdaya dengan potensi UMKM yang terus dibina dan dikembangkan. Wakaf UMKM hadir dengan optimalisasi dana wakaf untuk membantu para pelaku UMKM dengan tetap memperhatikan aturan-aturan syariat wakaf. Hadirnya wakaf UMKM diharapkan mampu membantu 10 ribu UMKM di seluruh Indonesia dan memajukan perekonomian Indonesia

Keenam, wakaf madrasah. Wakaf ini digunakan untuk membantu perbaikan madrasah yang rusak dan kekurangan dana untuk perbaikan. Manfaatnya sangat besar untuk memajukan pendidikan anak-anak di daerah.

Ketujuh, wakaf Alquran Braille. Al Quran Braille sangat membantu saudara tunanetra untuk belajar mengaji. Sayang harga Al Quran Braille masih sangat mahal dan sulit ditemukan di pasaran. Sehingga masih banyak saudara tunanetra yang belum memiliki Al Quran Braille sendiri. Donasi Wakaf Al Quran Braille disalurkan kepada saudara-saudara tunanetra di seluruh Indonesia.

Kedelapan, wakaf Alquran. Wakaf Al Quran bertujuan membantu tersedianya Al Quran di daerah terdampak bencana, pelosok,  pesantren, masjid, kampung-kampung mualaf, dan lokasi lain yang kekurangan Al Quran.

Kesembilan, wakaf sarana ibadah bertujuan membantu tersedianya sarana ibadah bagi masjid dan mushola yang membutuhkan. Misalnya seperti penyediaan sajadah, karpet masjid, mukena, sarung, sound system, dan inventaris masjid lainnya.

Kesepuluh, wakaf jembatan. Jembatan adalah infrastruktur penting bagi wilayah yang dialiri sungai. Wakaf Jembatan membantu tersedianya jembatan yang kokoh dan layak bagi masyarakat di daerah.

Kesebelas, wakaf ventilator. Melalui program Wakaf Ventilator, Rumah Zakat membantu pengadaan ventilator untuk membantu pasien-pasien Covid-19 yang berisiko gagal napas di Rumah Sakit rujukan seluruh Indonesia. Keduabelas, wakaf fattening domba. Melalui program Wakaf Fattening Domba, dana wakaf diproduktifkan dalam bentuk perternakan hewan ternak seperti kambing dan sapi. Hasil keuntungan dari penjualan ternak akan disalurkan dalam bentuk bantuan untuk penghafal Al Quran dan guru ngaji yang akan dilakukan setiap bulan.

Ketigabelas, wakaf minimarket. Dua gerai ini terletak di dua tempat berbeda di Garut. Minimarket tersebut adalah salah satu aset wakaf sebagai bagian dari program wakaf produktif. Laba dari hasil penjualan digunakan untuk penyaluran program wakaf dan kepentingan mauquf alaih seperti beasiswa tahfidz dan program kesejahteraan lainnya.

"Jika ada muslim berbelanja di salah satu gerai tersebut, maka sudah berkontribusi dalam gerakan kebaikan wakaf,"ujar dia.

Keempatbelas, Wakaf pertanian adalah sebuah upaya pengelolaan potensi desa di bidang pertanian khususnya kebutuhan pokok atau pangan yaitu tanaman padi yang merupakan komoditas unggulan desa. Skema wakaf ini meliputi tiga aktivitas, yaitu pembelian gabah dari petani, penggilingan padi, dan penjualan beras.

Kelimabelas, wakaf kebun produktif.

Kebun wakaf produktif Rumah Zakat terletak di Kebun Blok 3, Desa Cikadongdong, Kec. Cikeusik, Kab. Pandeglang, Banten. Di kebun ini ditanam berbagai jenis tanaman yaitu pohon kelapa, sereh wangi, petai gobang, dan gaharu. Kebun wakaf produktif menciptakan lapangan kerja baru bagi warga sekitar. Kebunnya terus bermanfaat dan setiap panen keuntungannya disedekahkan kepada mauquf alaih.

Keenam belas, wakaf kamar kontrakan. Wakaf ini terdapat di Cilegon. Aset kontrakan termasuk ke dalam program Wakaf Produktif. Yaitu skema pengelolaan donasi wakaf secara profesional dengan cara memproduktifkan donasi tersebut sehingga mampu menghasilkan surplus berkelanjutan. Dana yang dihasilkan dari sini disalurkan kembali untuk kepentingan umat.

Ketujuhbelas, wakaf saham. Mekanisme wakaf saham serupa dengan mewakafkan harta benda lainnya, namun harta benda yang diwakafkan berbentuk saham. Wakaf Saham, dengan catatan saham yang diwakafkan adalah saham syariah, hukumnya Halal tidak melanggar syariah. Di dalam UU No 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, saham termasuk ke dalam harta benda bergerak yaitu jenis surat berharga yang bisa diwakafkan. Dengan wakaf saham, investor akan melakukan dua hal bersamaan yaitu investasi sekaligus kegiatan sosial.

Menginjak hari kedua Ramadhan, antusiasme muwakif pun meningkat dibanding bulan-bulan lain. Nur Effendi berharap target penghimpunan wakaf Ramadhan 1443 H ini dapat meningkat hingga Rp 20 Miliar.

Target tersebut setelah melihat perolehan wakaf Ramadhan di tahun sebelumnya yang meningkat 131 persen dibanding tahun 1441 H. Saat ini pendistribusian wakaf  Rumah Zakat masih difokuskan di Indonesia, sedangkan untuk di luar negeri hanya bersifat sesekali saja.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement