REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan surat dengan KOP Kantor Staf Presiden (KSP) dan mencatut nama Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin palsu. Surat tersebut digunakan untuk meminta sumbangan kepada Wali Kota Cirebon, Jawa Barat.
“Saya klarifikasi bahwa itu tidak benar tanda tangannya Pak Ngabalin. Bahwa itu tidak benar menggunakan KOP KSP. Semuanya dipalsukan,” ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Ia menyebut, peristiwa pemalsuan surat KSP tersebut tak hanya menimpa Ali Ngabalin, namun juga beberapa staf KSP lainnya termasuk dirinya. Moeldoko pun meminta Ali Ngabalin untuk melaporkan tindakan pencatutan dan dugaan penipuan yang mengatasnamakan KSP ke kepolisian. Pencatutan diduga telah merugikan baik lembaga KSP maupun masyarakat.
“Saya minta Pak Ngabalin agar bisa membersihkan kantor KSP dari berbagai tipu daya, penipuan dan pada akhirnya masyarakat dirugikan. Maka besok pagi Pak Ngabalin akan melaporkan ke Bareskrim untuk ditindaklanjuti,” kata dia.
Moeldoko pun meminta masyarakat agar mengkonfirmasi ke KSP jika menerima surat serupa yang mengatasnamakan lembaga KSP. Menurut dia, pencatutan lembaga KSP itu diduga dilakukan untuk penipuan ataupun menjelekkan nama KSP.
“Tetapi dari KSP tidak ada minta-minta gitu. Semua kegiatan KSP didukung sepenuhnya oleh APBN. Kalau ada yang minta di luar itu saya pastikan penipuan,” tegas Moeldoko. Ia juga menegaskan akan mencopot stafnya jika terbukti meminta sumbangan kegiatan seperti yang tercantum dalam surat palsu tersebut.