Rabu 06 Apr 2022 16:52 WIB

Dompet Dhuafa Luncurkan Program Ramadhan Muliakan Yatim

Di bulan Ramadhan Dompet Dhuafa alokasikan parsel untuk anak yatim dan beasiswa

Rep: Rossi Handayani/ Red: Gita Amanda
Dompet Dhuafa (DD) meluncurkan Program Ramadhan Muliakan Yatim lewat 30 hari Ramadhan Jadi Manfaat di Jakarta pada Rabu (6/4/2022). (ilustrasi)
Dompet Dhuafa (DD) meluncurkan Program Ramadhan Muliakan Yatim lewat 30 hari Ramadhan Jadi Manfaat di Jakarta pada Rabu (6/4/2022). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa (DD) meluncurkan Program Ramadhan Muliakan Yatim lewat 30 hari Ramadhan Jadi Manfaat di Jakarta pada Rabu (6/4/2022). Selain itu, dalam kesempatan ini juga diadakan KolaborAksi program Ramadhan Muliakan Yatim lewat lagu.

"Ini bukan program baru, semuanya ada penerima manfaatnya anak yatim. Di bulan Ramadhan kita alokasikan parsel untuk anak yatim dan beasiswa," kata Direktur Resource and Mobilization Dompet Dhuafa, Etika Setiawati pada Rabu (6/4/2022) melalui DD TV.

Baca Juga

Dia mengatakan, pandemi saat ini belum berakhir, adanya pandemi juga menambah jumlah anak yatim. Untuk itu, masyarakat diminta untuk tidak tinggal diam, anak-anak yatim perlu dibantu agar mereka bisa tetap hidup dengan layak.

Etika mengatakan, Dompet Dhuafa juga mengajak kolaborasi Ustaz Erick Yusuf dan Dwiki Dharmawan yang sudah lama menjadi mitra lama DD untuk menyebarkan program ini. Etika berharap agar semua mendapatkan keberkahan lewat program Muliakan Yatim.

Adapun Dompet Dhuafa sudah lama fokus memberikan manfaat kepada Anak yatim. DD telah membantu dalam pemberian beasiswa dan pemberian pangan untuk yatim. Bantuan pangan ini berkolaborasi dengan kesehatan, untuk itu penting memperhatikan gizi anak-anak yatim agar tidak terkena stunting.

Sementara pada bulan Ramadhan, Dompet Dhuafa menyiapkan kado berupa parsel untuk anak-anak yatim. Mereka disebut akan dibahagiakan dengan memilih sendiri baju barunya di pusat perbelanjaan.

Ustaz Erick mengatakan, lagu bertajuk Solehkanlah sudah lama dia buat. Saat itu, dia pernah merasa galau memikirkan masa depan ketiga anak laki-lakinya. Sampai pada akhirnya Ustaz menemukan titik terang bahwa jawaban dari kekhawatirannya yakni dengan berdoa kepada Allah Ta'ala.

"Sesungguhnya kewajiban kita kepada anak-anak memperkenalkan tauhid, akidah, rezeki sudah Allah atur. Allah meninggikan derajat agnia agar mereka menyalurkannya kepada anak yatim. Mereka harus masuk program santunan anak yatim. Ada orang yang mendustakan agama, orang-orang yang menghardik anak yatim, dia gak suka, bukan tidak membantu tapi juga tidak suka, dan termasuk yang tidak suka program ini," ucap Ustaz Erick.

Ustaz melanjutkan, anak-anak yang tidak memiliki ayah berada dalam kondisi lemah, terlebih lagi dhuafa, kemudian ditambah dengan kondisi pandemi. Mereka terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Ustaz mengatakan, hidup ini menurut Rasulullah adalah memberi dan berbagi.

"Ini saat yang tepat, jadikan Ramadhan bermanfaat, 30 hari jadi manfaat, karena kita tidak tahu kebaikan mana yang menjadi kunci kendaraan kita ke surga," kata Ustaz.

Etika mengatakan, 30 hari Ramadhan Jadi Manfaat dibuat dengan pesan mendalam, hal ini karena banyak orang yang menyesal setelah melewati bulan suci tanpa memberikan manfaat kepada dirinya dan orang lain. Untuk itu Dompet Dhuafa ingin menebarkan kebaikan dan menawarkan kolaborasi kampanye untuk yatim berupa parsel Ramadhan, sembako dan baju lebaran agar anak-anak yatim turut mendapatkan kebahagiaan.

"Ramadhan momen kami Dompet Dhuafa men-syiarkan lebih kuat karena keinginan donasi, beramal meningkat karena pahala dilipatgandakan. Harapannya akan berjalan terus-menerus berkesinambungan, sesuai dengan kondisi yang berkembang," kata Etika.

Sebelumnya pada tahun lalu Dompet Dhuafa juga meluncurkan program Muliakan Yatim berupa Beasiswa Santripreneur. Ini merupakan program beasiswa yang memprioritaskan santri yatim dan dhuafa sebagai penerima manfaat. Program ini merupakan jawaban atas riset yang telah dilakukan DD, bahwa tak sedikit anak yatim yang disekolahkan di pesantren, baik karena keadaan keluarga yang tersisa yang kurang mampu maupun alasan lain. Bantuan yang diberikan, selain bantuan biaya pendidikan, DD turut memberikan biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari santri.

Selain itu, sebelumnya ada program Yatim Ekselensia Scholarship (YES) di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, NTB, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. YES merupakan program bantuan beasiswa untuk anak yatim atau piatu namun dengan pendampingan yang lebih intens.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement