REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Jajaran direksi Manchester United (MU) dikabarkan mengesampingkan saran dari Ralf Rangnick dalam upaya pencarian pelatih anyar tim utama MU. Ironisnya, Rangnick justru akan melakoni peran sebagai konsultan di MU selama dua tahun, tepatnya hingga 2024 mendatang. Hal ini berdasarkan kesepakatan antara Rangnick dengan manajemen United pada Desember 2021 silam.
Kala itu, eks pelatih Hoffenheim itu sepakat menukangi tim utama Setan Merah selama enam bulan atau hingga akhir musim ini. Setelah itu, diikuti perannya sebagai konsultan buat United selama dua tahun.
Namun, direksi MU kabarnya enggan menerima saran dari pelatih berusia 63 tahun itu terkait proses perekrutan pelatih anyar United pada musim depan. ''Direksi klub tidak melakukan konsultasi dengan Rangnick dalam pencarian pelatih anyar United. Hingga kini, Mauricio Pochettino dan Erik Ten Haag menjadi dua kandidat terkuat sebagai pelatih baru United,'' tulis laporan Daily Mail, Rabu (6/4/2022).
Hingga kini, MU dikabarkan terus mengakselerasi proses pencarian pelatih anyar, yang bakal menukangi United pada musim depan. Dari sekian nama pelatih papan atas, Pochetttino dan Ten Hag memang menjadi yang paling santer bakal bergabung bersama Setan Merah pada musim depan.
Kabarnya, Pochettino mendapatkan dukungan dari sejumlah mantan pemain dan legenda United untuk bisa menangani Setan Merah. Sementara, kehadiran Ten Hag di Stadion Old Trafford pada musim depan didukung oleh sejumlah kelompok suporter Setan Merah.
Selain itu, dalam laporan tersebut, Daily Mail juga menyebutkan soal masa kerja Rangnick sebagai konsultan di United. Pelatih asal Jerman itu kabarnya hanya akan bekerja selama enam hari dalam sebulan. Alhasil, dalam rentang waktu dua tahun, masa kerja Rangnick sekitar 144 hari.
Sebelumnya, Rangnick sempat membeberkan pendapatnya soal langkah-langkah yang harus diambil United di jendela tranfer pemain. Menurut eks pelatih RB Leipzig tersebut, MU diharapkan bisa lebih banyak mendatangkan pemain yang memiliki keunggulan fisik, ketimbang teknik. Begitu pula dengan adanya visi permainan yang jelas dari pelatih. Nantinya, kebijakan transfer pemain itu akan dibangun berdasarkan visi dari pelatih tersebut.
"Tim ini tidak kekurangan pemain dengan teknik tinggi. Namun, kehadiran pemain dengan kondisi fisik mumpuni bisa sedikit membantu. Ini bukanlah hal sulit. Mungkin, di dua atau tiga kali jendela transfer pemain, situasi yang dihadapi United sudah berbeda," tutur Rangnick, akhir pekan lalu.