REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat realisasi investasi yang masuk di daerah itu sepanjang tahun 2021 mencapai senilai Rp493 miliar.
"Investasi yang masuk telah mendorong sektor industri, perdagangan dan pariwisata tumbuh di tengah kondisi pandemi COVID-19," kata Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Rabu. Investasi yang masuk tersebut terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp390 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp103,4 miliar.
"Nilai investasi yang meningkat di tengah kondisi pandemi COVID-19 merupakan suatu keberhasilan yang luar biasa," ujarnya.
Dengan hasil tersebut, maka realisasi investasi di Belitung pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022 telah mencapai Rp2,69 triliun melebihi target yang ditetapkan pada 2021sebesar Rp2,51 triliun atau 106,91 persen."Kami terus berupaya untuk menarik investasi yang masuk ke Belitung melalui promosi potensi-potensi unggulan daerah," katanya.
Realisasi investasi PMDN 2021 maka sektor listrik, gas dan air memberikan kontribusi terbesar terhadap realisasi investasi di Belitung sebesar Rp309 miliar kemudian sektor hotel dan restoran sebesar Rp45 miliar."Kami mengajak para investor untuk turut menanamkan modalnya di Belitung. Kami juga menyiapkan payung hukum berupa peraturan daerah insentif dan jaminan kemudahan berinvestasi di daerah," ujarnya.