Kamis 07 Apr 2022 04:03 WIB

Perbaikan Sirkuit Albert Park Siap Buat GP Australia Lebih Seru

Melbourne menyulap jalan raya dan parkiran umum menjadi arena balapan.

Suasana balapan di GP Australia pada masa lalu (ilustrasi).
Foto: EPA/Joe Castro
Suasana balapan di GP Australia pada masa lalu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Grand Prix Australia berharap balapan di Albert Park pada akhir pekan ini lebih seru menyusul sejumlah perubahan di sirkuit jalanan di Melbourne tersebut. Albert Park telah menjadi pemberhentian Formula 1 di Australia sejak pemerintah negara bagian setempat mengambil alih penyelenggaraan dari Adelaide sekitar 25 tahun silam. Melbourne menyulap jalan raya dan parkiran umum menjadi arena balapan dalam beberapa pekan sebelum Grand Prix setiap tahunnya.

Sampai tahun ini, sirkuit tersebut tetap menggunakan layout dari balapan pertamanya pada 1996 silam di tengah evolusi mobil-mobil F1 zaman sekarang. Meski dipandang sebagai salah satu trek yang memuaskan secara visual, Albert Park sering dikeluhkan karena tak menawarkan peluang yang banyak untuk menyalip.

Baca Juga

Valtteri Bottas, yang sekarang membalap untuk Alfa Romeo, memenangi balapan terakhir di Melbourne pada 2019 untuk Mercedes setelah memimpin lomba dari tikungan pertama, ciri khas jalannya balapan di Melbourne. 

Jurnalis Reuters Ian Ransom melaporkan dari Melbourne bahwa sirkuit yang bergelombang itu telah menjalani aspal ulang dan diperpendek 28 meter, dengan tujuh tikungan yang dimodifikasi dan dua tikungan yang dihilangkan sehingga memiliki total 14 tikungan saja.

Salah satu perubahan besar adalah pelebaran tikungan satu, yang sering menyaksikan insiden kecelakaan ketika mobil-mobil berebut posisi di ujung lintasan setelah melesat dari garis start. Tikungan itu kini lebih lebar 2,5m, menyediakan racing line yang lebih lebar bagi pembalap.

Tikungan enam, yang dulunya merupakan belokan sempit ke kanan, telah mengalami pelebaran lebih dari 7,5m sehingga diharapkan mampu meningkatkan kecepatan mobil yang melintasinya hingga 70km per jam. Chicane lama antara tikungan sembilan dan 10 telah dihilangkan, sehingga mengubah bagian itu menjadi lintasan lurus sepanjang 1,3km di mana para pembalap dapat menginjak pedal gas dalam-dalam.

Setelah kecepatan sangat tinggi dari tikungan enam hingga tikungan 10, tikungan 11, yang dilebarkan tiga meter, akan menjadi zona serang utama, dengan camber juga diubah untuk memaksa pengereman yang lebih keras untuk melewati tikungan itu. Perubahan tersebut memungkinkan empat zona DRS di sirkuit di mana para pembalap dapat membuka sayap belakang mobilnya untuk mengurangi drag dan memperbesar peluang mereka untuk menyalip pembalap di depannya.

Jalur pit juga dilebarkan dua meter untuk memungkinkan batas kecepatan dinaikkan dari 60kpj menjadi 80kpj. Hal tersebut akan mempengaruhi strategi tim karena waktu yang dihabiskan melintasi pit lane akan berkurang.

Setelah pandemi Covid-19 memaksa pembatalan dua Grand Prix Australia, penyelenggara berharap sirkuit Albert Park mampu menyajikan tontonan yang lebih seru dan para pembalap sangat bersemangat kembali untuk menghibur fan di sana.

Pembalap tuan rumah Daniel Ricciardo mengatakan para penggemar akan menonton balapan yang berbeda kali ini. "Saya tak ingin dipuji,tapi saya sedikit terlibat dalam pembahasan soal pembaruan sirkuit ini beberapa tahun lalu ketika mereka mengusulkan untuk pertama kali soal apa yang perlu dilakukan untuk membuat balapan sedikit lebih baik," kata Ricciardo seperti dikutip Reuters, Rabu (6/4/2022).

"Saya rasa tontonan kali ini akan berbeda. Kita tentunya harus pergi ke sana dan melihat bagaimana aksi kami berbicara, tapi di atas kertas saya rasa itu menjanjikan."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement