Kamis 07 Apr 2022 10:35 WIB

John Lee Mundur dari Jabatannya dan Siap Bertarung dalam Pemilu

Sekretaris kepala Hong Kong John Lee akhirnya mengajukan pengunduran diri

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam
Foto: AP/Vincent Yu
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Sekretaris kepala Hong Kong John Lee akhirnya mengajukan pengunduran diri pada Rabu (6/4/2022). Surat pengunduran dirinya sudah diberikan kepada pemimpin Hong Kong Carrie Lam.

"Jika pengunduran diri saya disetujui oleh Pemerintah Rakyat Pusat, saya akan merencanakan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan kepala eksekutif mendatang," kata pejabat nomor dua Hong Kong ini.

Lee mengatakan akan menguraikan langkah selanjutnya jika pemerintah China menyetujui pengunduran dirinya. Dia dipandang sebagai kandidat favorit Beijing untuk posisi kepala eksekutif di wilayah ekonomi tersebut untuk menggantikan Lam.

Lam mengatakan pada awal pekan bahwa tidak akan mencari masa jabatan kedua, setelah lima tahun yang sulit diselingi oleh pandemi Covid-19.  Namun, media lokal, termasuk surat kabar terkemuka South China Morning Post, melaporkan bahwa Lee akan menjadi satu-satunya kandidat yang didukung oleh pemerintah China.

Kandidat lain yang diperkirakan oleh media lokal sebagai calon pesaing termasuk Menteri Keuangan Hong Konh Paul Chan. Meskipun hingga saat ini dia belum menyatakan niat dalam pencalonan pemimpin wilayah itu.

Dosen senior di Departemen Pemerintahan dan Administrasi Publik University of Hong Kong Ivan Choy mengatakan, kemungkinan dukungan Beijing terhadap pencalonan Lee menandakan bahwa negara itu mencari kesetiaan dan penekanan pada keamanan nasional untuk Hong Kong.

Dibandingkan dengan kepala eksekutif sebelumnya, Lee akan memiliki pengalaman pembuatan kebijakan yang jauh lebih sedikit karena telah menghabiskan sebagian besar karir pegawai negerinya di kepolisian dan mengawasi masalah keamanan. Choy mengatakan, mengingat kurangnya pengalaman itu, Beijing dapat memainkan peran yang lebih penting dalam urusan lokal dan domestik kota.

Pemimpin Hong Kong berikutnya akan dipilih pada 8 Mei oleh komite pemilihan yang terdiri dari sekitar 1.500 orang, yang sebagian besar adalah pro-Beijing. Pemimpin Hong Kong dipilih setiap lima tahun, meskipun proses pemilihan diatur dengan hati-hati di belakang layar oleh China.

Sebanyak empat kepala eksekutif yang dipilih sejak penyerahan Hong Kong ke China daratan oleh Inggris pada 1997, semuanya adalah kandidat yang dipandang disukai oleh Beijing. Pencalonan sebagai pemimpin wilayah itu dimulai pada 3 April hingga 16 April.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement