Kamis 07 Apr 2022 11:22 WIB

Kabinet Korsel Setujui Anggaran Pemindahan Kantor Kepresidenan

Kabinet Korsel menyetujui hampir 30 juta dolar AS untuk pemindahan kantor presiden

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Presiden terpilih Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol.
Foto: Jung Yeon-je/Pool Photo via AP
Presiden terpilih Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kabinet Korea Selatan menyetujui hampir 30 juta dolar AS untuk membantu Presiden terpilih Yoon Suk-yeol memindahkan kantor kepresidenan dan tempat tinggal Rumah Biru, Rabu (6/4/2022). Dia berencana untuk memindahkan kantor kepresidenan itu ke kompleks Kementerian Pertahanan di Seoul.

Kabinet pemerintahan Presiden Moon Jae-in menyetujui dana yang dibutuhkan dan panel menyisihkan 36 miliar won atau setara dengan 29,5 juta dolar AS dana cadangan pemerintah untuk biaya awal pembangunan. Pemerintah menyatakan, dana tambahan akan dibahas kemudian, sebab prediksi pembangunan gedung baru ini akan memakan dana hingga 40 juta dolar AS.

Perdana Menteri dan pemimpin rapat kabinet Kim Boo-kyum mengatakan, keputusan itu dibuat untuk memastikan transisi pemerintah yang lancar tanpa kekosongan keamanan. Padahal sebelumnya Moon khawatiran tentang rencana pemindahan kantor kepresidenan menciptakan kekosongan keamanan dan kebingungan pada saat ketegangan dengan Korea Utara

Warga dan pemerhati lingkungan memprotes di luar kompleks Kementerian Pertahanan saat ini pada Rabu. Mereka menilai langkah pemindahan kantor presiden tergesa-gesa dan dapat menggagalkan proyek untuk membangun taman nasional di bekas pangkalan militer AS di lingkungan itu. Ditambah lagi, pembangunan menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Kantor berita Yonhap mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Kementerian Pertahanan telah memulai persiapan untuk relokasi ke gedung terdekat. Terpilih dalam pemungutan suara yang ketat pada 9 Maret, Yoon yang konservatif menyebut Rumah Biru sebagai simbol kepresidenan kekaisaran dan mengatakan dia ingin mengambil tindakan segera setelah pelantikannya pada 10 Mei.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement