REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai perdagangan antara Indonesia dan Panama naik pada 2021 meski dunia masih dilanda pandemi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Panama Erika Mouynes di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Kamis (7/4/2022).
"Meski pandemi, nilai perdagangan antara Indonesia dan Panama pada tahun 2021 meningkat sebesar 59,05 persen atau lebih dari 170 juta dolar AS dibandingkan pada tahun 2020 sebesar 109 juta dolar AS," ujar Menlu Retno dalam keterangan pers bersama Menlu Mouynes, Kamis.
Dengan begini, lanjutnya, kedua negara sepakat untuk mengeksplorasi lebih lanjut langkah-langkah untuk meningkatkan hubungan ekonomi. Hal ini pun sudah tercermin dengan mendekatkan sektor swasta Indonesia dan Panama melalui Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum.
Selain itu, Indonesia juga mengundang sektor bisnis Panama untuk menggunakan platform TTI digital untuk mengeksplorasi peluang perdagangan dan investasi. Indonesia juga meningkatkan akses pasar produk Indonesia kepada Panama seperti perikanan, farmasi dan pakaian.
"Kami juga menyepakati perlunya menjajaki investasi baik antara kedua negara kami karena nilai investasi masih jauh dari tingkat sebelum pandemi," ujar Menlu Retno.
Dalam hubungan baik antar kedua negara, Panama akan membantu mempercepat proses aplikasi visa untuk orang Indonesia. RI-Panama juga sepakat meningkatkan interaksi yang lebih dekat di antara masyarakat kedua negara, termasuk antara komunitas bisnis.
Sementara itu, Menlu Mouynes mengatakan, pertumbuhan ekonomi Panama yang tumbuh 14 persen pada 2021. Ini merupakan pertumbuhan terbesar dari ekonomi di negara di kawasan Amerika Latin.
"Kami juga memiliki kabel serat optik, sehingga pemain kunci yang mewakili di Amerika memiliki jembatan alami dan di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia dengan peran yang mereka mainkan dalam rantai pasokan di seluruh dunia," katanya.
Selain membahas perdagangan dan investasi, Menlu Retno juga membahas tentang pemulihan pandemi. Kedua negara menyepakati pentingnya akses yang sama terhadap vaksin.
"Saya berbagi kepada Menlu Mouynes bahwa komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada penguatan arsitektur kesehatan global dan menempatkan masalah ini, sebagai bagian dari prioritas Indonesia untuk kepresidenan G20," tukas Retno.