REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Para tukang bangunan di Kota Sukabumi ditargetkan untuk tersertifikasi. Langkah tersebut untuk mendorong profesionalisme dan meningkatkan kesejahteraan para tukang bangunan.
Hal ini mengemuka saat Dewan Pertukangan Nasional Perkumpulan Tukang Bangunan Indonesia (DPN Perkasa) Kota Sukabumi melakukan audiensi dengan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Balai Kota Sukabumi, Kamis (7/4/2022). '' Hasil pertemuan ada dukungan dari pemkot terkait sertifikasi tukang bangunan,'' ujar Ketua Pengurus Bedeng Daerah DPN Perkasa Kota Sukabumi R Larasati.
Menurutnya sertifikasi tukang bangunan merupakan hal baru dan akan terus disosialisasikan dengan membentuk pengurus bedeng cabang. Sehingga diharapkan pada 2022 ini akan mulai dilakukan sertifikasi tukang bangunan.'' Pada tahun ini di satu wilayah kami targetkan 700 tukang banguan tersertifikasi,'' kata Larasati. Upaya ini mendapatkan dukungan dari Kementerian PUPR dan Kementerian Tenaga Kerja.
Harapannya para tukang bangunan ini akan lebih profesional dalam menjalankan profesinya. Sehingga akan memberikan kepuasan kepada warga. '' Alhamdulillah bisa bersilaturahmi dan mendapatkan informasi segala sesuatu harus tersertifikasi agar tukang bangunan menjadi tenaga profesional,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Sehingga informasi ini akan disampaikan ke dinas terkait untuk melakukan percepatan.
Mudah- mudahan langkah ini sebagai salah satu itikad baik untuk kolaborasi kedepannya dan disampaikan ke camat dan lurah yang lebih apal wilayah. Nantinya ada sebuah Informasi yang jelas di setiap kecamatan, sehingga saat memobilisasi di wilayah sudah ada nomor kontak dan orang.
Intinya sertifikasi yang dilakukan memanusiakan para tukang agar derajat ekonominya meningkat. Sertifikasi akan memudahkan tenaga kerja mendapatkan pekerjaan sehingga meningkatkan kesejahteraan.