Kamis 07 Apr 2022 16:03 WIB

Mourinho Tegaskan AS Roma akan Lebih Kuat Dibandingkan Saat Dibantai Bodo/Glimt 1-6

Mourinho berjanji tidak akan menjadikan lapangan buatan sebagai alasan apapun.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih AS Roma Jose Mourinho.
Foto: EPA-EFE/ELISABETTA BARACCHI
Pelatih AS Roma Jose Mourinho.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Jose Mourinho menegaskan skuad AS Roma sudah jauh berbeda dari yang dikalahkan Bodo/Glimt 1-6 pada Oktober 2021 lalu. Juru taktik Roma itu juga berjanji tidak akan menjadikan lapangan buatan sebagai alasan untuk pertandingan Liga Konferensi UEFA.

Roma akan melakoni leg pertama perempat final Liga Konferensi di Norwegia. Bodo/Glimt akan menggunakan stadion dengan rumput sintetis yang sama saat menghancurkan Roma ketika masih bertanding di fase grup tahun lalu.

Baca Juga

Sejak saat itu, klub asal Norwegia itu telah menyingkirkan Celtic dan Az Alkmaar. Sementara Giallorossi mengalahkan Vitesse. Kini, kedua tim kembali bertemu di fase gugur. Mourinho mengaku senang bisa memimpin timnya kembali ke Norwegia. Ia juga berharap pertandingan berjalan lebih baik dari sebelumnya.

Walaupun mengatakan dirinya tidak menyukai rumput sintetis karena sepak bola selalu dimainkan di rumput asli. Namun kali ini Mourinho mengatakan tidak punya alasan lain dan akan melalui dua pertandingan dengan serius untuk mencapai semifinal.

''Kami menghormati Bodo. Karena mereka juga membuktikan tim hebat di Stadio Olimpico. Ini akan menjadi pertandingan yang berbeda dibandingkan dengan Oktober. Karena banyak pemain tidak lagi di sini, seperti Bryan Reynold, Gonzalo Villar, dan Borja Mayoral,'' ujar Mourinho dikutip dari Football-Italia, Kamis (7/4/2022).

Sementara Mourinho melihat Bodo juga mengubah beberapa pemainnya, meski profilnya masih sangat mirip. Bodo, lanjut dia, memiliki ide yang sama tentang sepak bola.

Tapi mantan pelatih Manchester United itu menegaskan Roma kali ini tidak akan dibantai 1-6. ''Kami jauh lebih kuat dari sebelumnya dan saya harap itu akan membuat perbedaan,'' tegas Mou.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement