REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan Negeri Kanguru akan memberikan sanksi dan larangan terbang pada 67 warga Rusia. Dengan langkah tambahan atas invasi Moskow ke Ukraina ini maka sudah hampir 600 warga Rusia yang Australia sanksi.
"Hari ini saya mengumumkan 67 sanksi tambahan pada elit-elit dan oligarki Rusia, yang dekat dengan (Presiden Rusia Vladimir) Putin yang memfasilitasi dan mendukung tindakannya yang keterlaluan," Payne, Kamis (7/4/2022).
Dalam pernyataannya Payne mengatakan daftar terbaru diikuti "munculnya bukti-bukti kejahatan perang yang dilakukan Rusia di Bucha dan kota-kota lain sekitar Kiev." Rusia menyebut invasinya ke Ukraina sebagai operasi militer khusus.
Moskow selalu membantah mengincar warga sipil selama pendudukannya di Bucha. Mereka menyebut tuduhan Ukraina sebagai "provokasi".
Payne mengatakan elit Rusia yang masuk dalam sanksi terbaru antara lain perwira militer Rusia Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev dan Deputi Perdana Menteri Dmitry Grigorenko.
Australia telah turut memasok peralatan pertahanan dan bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Sementara melarang ekspor aluminium dan biji alumunium termasuk bauksit ke Rusia.
Payne mengatakan kini Australia sudah memberikan sanksi pada hampir 600 individu dan entitas Rusia. Sebagian besar sektor perbankan dan semua entitas yang bertanggung jawab pada utang negara.