Kamis 07 Apr 2022 17:16 WIB

Satgas Pangan DIY Sebut Migor Curah Surplus Hingga 700 Kilogram

Ada 4.200 ton migor curah yang dialokasikan ke DIY dari tujuh produsen

Rep: silvy dian setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah warga mengantre saat membeli minyak goreng curah di gudang distributor yang terletak di Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (25/3/2022). Pembeli minyak goreng curah di Sleman mengeluhkan praktik tying yang mensyaratkan pembelian produk lain dengan nilai tertentu agar bisa mendapatkan minyak goreng oleh distributor.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah warga mengantre saat membeli minyak goreng curah di gudang distributor yang terletak di Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (25/3/2022). Pembeli minyak goreng curah di Sleman mengeluhkan praktik tying yang mensyaratkan pembelian produk lain dengan nilai tertentu agar bisa mendapatkan minyak goreng oleh distributor.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Satuan Tugas (Satgas) Pangan DIY mengatakan ketersediaan minyak goreng (migor) khususnya untuk migor curah mencukupi kebutuhan masyarakat DIY. Bahkan, Satgas Pangan DIY menyebut bahwa ketersediaan migor curah surplus untuk April 2022 ini.

Anggota Satgas Pangan DIY, Sarwendo mengatakan, untuk bulan ini DIY surplus migor curah mencapai 700 ton. Hal ini dikarenakan dari pemerintah pusat sudah menunjuk tujuh produsen migor untuk mengalokasikan migor curah ke DIY.

Baca Juga

Setidaknya, ada 4.200 ton migor curah yang dialokasikan ke DIY dari tujuh produsen tersebut selama April ini. Sedangkan, kebutuhan masyarakat DIY terhadap migor tidak sampai 4.200 ton per bulannya.

Tujuh produsen tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Produsen yang mengalokasikan terbesar yakni dari PT Kutai Refinery Nusantara yang mengalokasikan migor ke DIY sebesar 3.000 dan enam produsen lainnya mengalokasikan masing-masingnya sebesar 200 ton migor khusus untuk DIY.

"Dari tujuh produsen yang ditunjuk pemerintah mengalokasikan migor curah untuk DIY (dengan total) sebanyak 4.200 ton dalam satu bulan ini," kata Sarwendo di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (7/4/2022).

Alokasi migor tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat akan migor curah. Sarwendo menuturkan, rata-rata kebutuhan masyarakat DIY terhadap migor curah mencapai 107 ton sampai 108 ton per harinya.

Namun, pada Ramadhan ini kebutuhan masyarakat DIY terhadap migor curah meningkat rata-rata menjadi 118 ton per hari. Dengan begitu, katanya, kebutuhan masyarakat DIY akan migor curah per bulannya bisa mencapai 3.500 ton.

Dengan adanya alokasi migor dari tujuh produsen yang sudah ditunjuk oleh pemerintah pusat sebanyak 4.200 ton untuk DIY April ini, menyebabkan adanya surplus migor mencapai 700 ton. Untuk itu, pihaknya pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap ketersediaan migor curah di DIY.

Pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap distribusi migor ke DIY. Diharapkan, distribusi migor khususnya yang curah dapat tetap sasaran."Pengawasan dilakukan terhadap tujuh distributor yang ditunjuk ke DIY itu, apakah benar-benar langsung ke Yogya karena ada beberapa yang DI (distribusi 1), D2, dan D3. Kita sudah berkoordinasi dengan paguyuban distributor yang ditunjuk menjadi penyalur distribusi migor curah," ujarnya.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement