Kamis 07 Apr 2022 17:47 WIB

Penang Alokasikan Rp 3,4 Miliar untuk Hidupkan Masjid dan Surau

Masjid diharapkan sebagai penghubung persatuan masyarakat.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Batu Uban Jamek, Pulau Penang. Penang Alokasikan Rp 3,4 Miliar untuk Hidupkan Masjid dan Surau
Foto: Tangkapan Layar
Masjid Batu Uban Jamek, Pulau Penang. Penang Alokasikan Rp 3,4 Miliar untuk Hidupkan Masjid dan Surau

REPUBLIKA.CO.ID, BUKIT MERTAJAM -- Pemerintah Penang telah mengalokasikan RM 1 juta atau Rp 3,4 miliar untuk program-program keagamaan demi meramaikan masjid dan surau di seluruh negara bagian tahun ini. Kebijakan ini dijelaskan Ketua Menteri Chow Kon Yeow.

 

Baca Juga

Dia mengatakan, dengan alokasi tersebut pemerintah negara bagian berharap semua lembaga keagamaan Islam dapat terus menumbuhkan semangat kerukunan di Penang.  

 

“Dengan alokasi itu, saya memiliki harapan besar untuk terus melihat lembaga-lembaga keagamaan Islam tetap serasi dan utuh, sehingga upaya pembangunan umat dalam bernegara dapat terwujud dengan sukses," katanya dilansir dari Bernama, Rabu (6/4/2022).

 

“Selain itu, saya juga berharap institusi masjid di negara bagian ini dapat berperan sebagai penghubung persatuan masyarakat, khususnya umat Islam di Penang, ”tambahnya saat meresmikan program Buka Puasa Rakyat tingkat negara di balai umum Permatang Pasir. 

 

Turut hadir Wakil Ketua Menteri Datuk Ahmad Zakiyuddin Abdul Rahman, Anggota DPR Permatang Pauh Nurul Izzah Anwar dan Anggota Majelis Permatang Pasir Muhammad Faiz Fadzil.

Sementara itu, Chow mengatakan serupa dengan tahun-tahun sebelumnya, pemerintah Penang terus memberikan kontribusi di bawah program ihya Ramadhan' ke 246 masjid dan surau di seluruh negara bagian dengan alokasi total Rp 871 juta.  Dia mengatakan Rp 17 juta disalurkan ke Masjid Negara, Rp 6 juta masing-masing ke lima masjid distrik dan Rp 3,4 juta masing-masing ke semua 207 masjid kariah (paroki), 13 masjid jamek dan 19 surau. 

 

Sementara itu, kata dia, dengan beberapa keleluasaan dalam standar operasional prosedur (SOP) yang diberikan saat ini, pihaknya meyakini bulan Ramadhan kali ini lebih hidup dan bermakna bagi semua, khususnya bagi umat Islam.

“Mirip dengan tahun-tahun sebelumnya, saya mengambil kesempatan untuk ikut berbuka puasa bersama masyarakat karena saya percaya budaya ini akan semakin mempererat tali silaturahmi antar kita tanpa membedakan agama dan ras,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement